Puisi Ya Rasulullah Karya Gus Mus

- 28 Januari 2021, 16:31 WIB
Puisi Ya Rasulullah Karya Gus Mus
Puisi Ya Rasulullah Karya Gus Mus /Carola68/Pixabay

aku ingin seperti santri berbaju putih
yang tiba-tiba datang menghadapmu
duduk menyentuhkan kedua telapak tangannya di atas paha-pahamu muliamu
lalu aku akan bertanya ya rasulallah
tentang islamku
ya rasulallah
tentang imanku
ya rasulallah
tentang ihsanku
ya rasulallah
mulut dan hatiku bersaksi
tiada tuhan selain allah
dan engkau ya rasul utusan allah
tapi kusembah juga diriku astaghfirullah
dan risalahmu hanya kubaca bagai sejarah
ya rasulallah
setiap saat jasadku salat
setiap kali tubuhku bersimpuh
diriku jua yang kuingat
setiap saat kubaca salawat
setiap kali tak lupa kubaca salam
assalamu’alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullahi wabarakatuh
salam kepadamu wahai nabi juga rahmat dan berkat allah
tapi tak pernah kusadari apakah di hadapanku
kau menjawab salamku
bahkan apakah aku menyalamimu
ya rasulallah
ragaku berpuasa
dan jiwaku kulepas bagai kuda
ya rasulallah
sekali-kali kubayar zakat dengan niat
dapat balasan kontan dan berlipat
ya rasulallah
aku pernah naik haji
sambil menaikkan gengsi
ya rasulallah, sudah islamkah aku?

Baca Juga: Puisi Nyanyian Kebebasan Atawa Boleh Apa Saja Karya Gus Mus

ya rasulallah
aku percaya allah dan sifat-sifatnya
aku percaya malaikat
percaya kitab-kitab sucinya
percaya nabi-nabi utusannya
aku percaya akherat
percaya qadla-kadarnya
seperti yang kucatat
dan kuhafal dari ustad
tapi aku tak tahu
seberapa besar itu mempengaruhi lakuku
ya rasulallah, sudah imankah aku?

Baca Juga: Puisi Orang Kecil Orang Besar Karya Gus Mus

ya rasulallah
setiap kudengar panggilan
aku menghadap allah
tapi apakah ia menjumpaiku
sedang wajah dan hatiku tak menentu
ya rasulallah, dapatkah aku berihsan?

ya rasulallah
kuingin menatap meski sekejab
wajahmu yang elok mengerlap
setelah sekian lama mataku hanya menangkap gelap

Baca Juga: Puisi Pilihan Karya Gus Mus

ya rasulallah
kuingin mereguk senyummu yang segar
setelah dahaga di padang kehidupan hambar
hampir membuatku terkapar

ya rasulallah
meski secercah, teteskan padaku
cahyamu
buat bekalku sekali lagi
menghampirinya

Demikin karya puisi Gus Mus, semoga bermanfaat bagi kalian semua dan menambah semangat untuk menulis puisi.***

Halaman:

Editor: Edison T


Tags

Terkait

Terkini