Puisi Dalam Kereta Karya Gus Mus

- 23 Januari 2021, 14:21 WIB
ilustrasi puisi.
ilustrasi puisi. / Dariusz Sankowski - Pixabay/

Kemudian pindah lagi ke Pesantren Krapyak, Yogyakarta. Di Yogyakarta, ia diasuh oleh KH Ali Maksum selama hampur tiga tahun. Ia lalu kembali ke Rembang untuk mengaji langsung diasuh ayahnya.

Baca Juga: Puisi Yang terampas dan Yang Terputus Karya Chairil Anwar

Banyak karya puisi yang populer ditulisnya, sehingga para santri dan masyarakatnya memberikan gelar untuk dia seorang Kiai sekaligus Penyair, berikut ini karya puisi Gus Mus.

Puisi Dalam Kereta

Bukanya aneh bukannya dalam kereta aku kembali teringat
Apakah karena gemuruh yang melintas disini
Aku kembali teringat perjalanan kita yang singkat bukan karena jarak yang dekat
Tapi jarak terlipat oleh keasikan kita yang nikmat

Tidak seperti biasa, kita begitu menjadi kanak-kanak
Bahkan kadang-kadang norak

Baca Juga: Puisi Yang terampas dan Yang Terputus Karya Chairil Anwar

Tak terganggu stasiun berteriak-teriak dan suara kereta yang bergerak-gerak
Bukannya aneh kita menikmati kesendirian dalam keramaian

Stasiun demi stasiun terlewati tanpa kita sadari
Sampai kita kembali menjadi diri kita lagi

Kau dimana sekarang sayang
Lalu apa yang ada disini (dada) yang terus bergemuruh ini

Halaman:

Editor: Edison T


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x