Puisi Rumahku Karya Chairil Anwar

- 23 Januari 2021, 14:02 WIB
Ilustrasi puisi.
Ilustrasi puisi. /Pixabay.com/Andreas160578

Tuban Bicara - Usia Chairil Anwar memang tak lama, namun keinginannya untuk hidup seribu tahun lagi sepertinya akan terlaksana melalui karya-karyanya yang abadi sampai sekarang, dan mungkin seribu tahun lagi hingga sepanjang masa.

Pada pukul setengah tiga sore, 28 April 1949, Chairil meninggal di usia muda akibat mengidap sejumlah penyakit. Untuk mengenang karya-karyanya, hari kematiannya diperingati sebagai Hari Chairil Anwar.

Meski telah lama berpulang, pada Juni 2007 ia masih dianugerahi penghargaan Dewan Kesenian Bogor (DKB) Award 2007 untuk kategori seniman sastra yang diterima oleh puterinya, Evawani Elissa Chairil Anwar.

Baca Juga: Puisi Prajurit Jaga Malam Karya Chairil Anwar

Bersama Asrul Sani dan Rivai Apin, ia dinobatkan sebagai pelopor Angkatan 45 dan puisi modern Indonesia oleh H.B. Jassin. Karya-karyanya begitu berpengaruh pada berkembangnya puisi kontemporer di Indonesia.

Inilah puisi karya Chairil Anwar yang bisa kamu baca dalam kondisi apa pun, atau bisa belajar menulis puisi dengan baik.

Puisi Rumahku

Rumahku dari unggun timbun sajak
Kaca jernih dari luar segala nampak
Kulari dari gedong lebar halaman

Baca Juga: Puisi Yang terampas dan Yang Terputus Karya Chairil Anwar

Aku tersesat tak dapat jalan
Kemah kudirikan ketika senja kala
Di pagi terbang entah ke mana
Rumahku dari unggun timbun sajak

Halaman:

Editor: Edison T


Tags

Terkait

Terkini

x