Puisi Dua Keinginan Karya Kahlil Gibran

- 20 Januari 2021, 20:10 WIB
Ilustrasi Puisi.
Ilustrasi Puisi. /Pixabay

dialah sumber kegembiraan hidupku. Kutawarkan dia juga sebagai galang ganti, tapi nyawaku jangan kau cabut dan tinggalkan diriku sendirian.

Baca Juga: Puisi Fikiran dan Samadi Karya Kahlil Gibran

Sang Maut itu mengeruh,Engkau tidak kaya tapi orang miskin yang tak sedar diri.?

Kemudian Maut mengambil tangan orang hina itu, mencabut nyawanya, dan memberikannya kepada para malaikat di langit untuk menghukumnya.

Dan Maut berjalan perlahan di antara setinggan orang-orang miskin hingga ia mencapai rumah paling daif yang ia temukan.

Ia masuk dan mendekati ranjang di mana tidur seorang pemuda dengan kelelapan yang damai.

Maut menyentuh matanya, anak muda itu pun terjaga. Dan ketika melihat Sang Maut berdiri di sampingnya,

ia berkata dengan suara penuh cinta dan harapan, Aku di sini, wahai Sang Maut yang cantik.

Baca Juga: Puisi Fikiran dan Samadi Karya Kahlil Gibran

Sambutlah rohku, kerana kaulah harapan impianku. Peluklah diriku, kekasih jiwaku,

Halaman:

Editor: Edison T


Tags

Terkait

Terkini

x