Karya Puisi Pilihan Chairil Anwar

- 9 Januari 2021, 05:05 WIB
Ilustrasi Karya Puisi Pilihan Chairil Anwar
Ilustrasi Karya Puisi Pilihan Chairil Anwar /pixabay.com/ThoughtCatalog

Tuban Bicara - Sebuah karya yang ditulis oleh Chairil Anwar salah sastrawan Indonesia ternama akan tetap hidup disepajang masa, bahkan seribu tahun lebih.

Dan Chairil Anwar harus meninggalkan puluhan karya, ketika dia menghembuskan nafas terkahirnya pada Pukul setengah tiga sore, 28 April 1949.

Walaupun Chairil telah meninggalkan kawan seperjuangan sastrawan lainnya, namun karya-karya yang ditulisnya akan tetap hidup dalam keabadian.

Baca Juga: Bacakan 3 Puisi ini, Pasti Luluh Hati Gebetan Kamu

Inilah karya-karya puisi Chairil Anwar.

Senja di Pelabuhan Kecil

Ini kali tidak ada yang mencari cinta
Di antara gudang, rumah tua, pada cerita
Tiang serta temali

Kapal, perahu tiada berlaut
Menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut

Gerimis mempercepat kelam
Ada juga kelepak elang menyinggung muram
Desir hari lari berenang menemu bujuk pangkal akanan
Tidak bergerak dan kini tanah air tidur hilang ombak

Tiada lagi. Aku sendirian.
Berjalan menyisir semenanjung
Masih pengap harap

Halaman:

Editor: Edison T


Tags

Terkait

Terkini

x