قُمْتُ عَلَى بَابِ الْجَنَّةِ فَإِذَا عَامَّةُ مَنْ دَخَلَهَا الْمَسَاكِينُ …وَقُمْتُ عَلَى بَابِ النَّارِ فَإِذَا عَامَّةُ مَنْ دَخَلَهَا النِّسَاءُ
“Saya pernah berdiri di pintu surga, ternyata sebagian besar yang masuk ke dalamnya adalah orang-orang miskin dan saya pun pernah berdiri di pintu neraka, ternyata sebagian besar yang masuk ke dalamnya adalah para wanita.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).
Hadits yang kami bawakan adalah peringatan untuk semua orang kaya dan berkecukupan. Dalam hadits di atas, dengan sangat jelas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan bahwa penghuni surga kebanyakan berasal dari orang-orang miskin.
Lalu bagaimana dengan orang-orang kaya? Oleh karena itu, kita memperhatikan harta-harta kita dengan lebih seksama lagi, dari mana diperoleh dan bagaimana pergunaannya?
Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga pernah bersabda: