وَخُلِقَ الْإِنسَانُ ضَعِيفًا
“Manusia tercipta dalam kondisi yang lemah.” (QS. An-Nisa[4]: 28)
Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebut manusia adalah hamba yang fakir:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَنتُمُ الْفُقَرَاءُ إِلَى اللَّهِ ۖ وَاللَّهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ
“Wahai sekalian manusia, kalian adalah orang-orang yang fakir dihadapan Allah, sedangkan Allah lah Yang Maha Kaya dan Maha Terpuji.” (QS. Fathir[35]: 15)
Manusia itu akan dibatasi dengan kematian:
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ
“Semua jiwa pasti akan mengalami kematian.” (QS. Ali-Imran[3]: 185)
Dan manusia itu hatinya tidak stabil, kadang begini kadang begitu. Kata Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam: