Network
Bahkan sebelum Eddie Nketiah masuk ke starting XI secara reguler, ada kilasan pemain yang telah mengalami periode peningkatan yang signifikan. Mengingat dia bahkan tidak masuk skuat Premier League untuk musim 2021-22 hingga November, itu bukan kejutan besar.
Kunjungan Wolverhampton Wanderers ke Emirates pada bulan Februari melihat Eddie Nketiah dan Nicolas Pepe masuk dari bangku cadangan untuk memicu comeback dramatis Arsenal, dengan mantan memberikan assist untuk menyamakan kedudukan Pepe dan menunjukkan sekilas tentang apa yang bisa dia tawarkan kepada Arteta.
Sebelumnya dikenal sebagai pemburu kotak penalti untuk Arsenal, dribbling Eddie Nketiah, kemauan untuk maju dari dalam dan intensitas menekan menarik perhatian para penggemar sementara Lacazette gagal menembak di depan gawang.
Pertarungan pemain Prancis dari COVID-19 memberi Nketiah kesempatan untuk mempertaruhkan klaimnya sebagai starter reguler melawan Chelsea, dan dengan mengambil keuntungan dari kesalahan Andreas Christensen sebelum menyodok pulang melalui kerumunan kaus Chelsea, pencetak gol terbanyak Inggris U-21 melakukan hal itu.
Setelah dua golnya di Stamford Bridge, Arteta mengakui bahwa dia mungkin sedikit tidak adil terhadap Eddie Nketiah selama 20 menit aktingnya yang singkat namun reguler dari bangku cadangan. Penyerang itu gagal mencetak gol dalam kemenangan berikutnya atas West Ham United dan Manchester United, tetapi ia memberikan kehadiran yang jauh lebih besar di sepertiga akhir daripada yang dilakukan Lacazette sebelumnya.
Baca Juga: The Gunners Gagal Finis 4 Besar Liga Inggris, Bos Arsenal Ngotot Ingin Kontrak Serge Gnabry
Brace cepat melawan mantan klub Leeds United - yang pertama datang dari keinginan dan kegigihannya untuk menekan Illan Meslier yang tidak nyaman - mendahului sundulan melawan Everton pada hari terakhir musim, melihat Nketiah melampaui penghitungan gol Liga Premier 2021-2022 Lacazette hanya dalam delapan awal - 12 lebih sedikit dari kapten.
Hanya kuartet penyerang muda Smith Rowe, Bukayo Saka, Martin Odegaard dan Gabriel Martinelli yang akan mencetak lebih banyak gol Liga Premier untuk Arsenal daripada Nketiah, yang kuintet golnya di Piala EFL membuatnya mencapai angka ganda untuk musim ini di semua turnamen dan mengakhiri kompetisi. musim sebagai pencetak gol terbanyak ketiga Arteta.
Paling tidak, membiarkan Nketiah pergi dengan sia-sia setelah tugasnya yang gemilang di starting XI bukanlah pilihan bagi klub yang telah menjadi terkenal karena transaksi semacam itu dalam beberapa tahun terakhir lihat Aubameyang dan Mesut Ozil.
