KISAH Marc Cucurella, Pemain Buangan Barcelona, Kini Jadi Bek Idaman Pep Guardiola di Manchester City

26 Juni 2022, 18:00 WIB
Marc Cucurella jadi pemain andalan Manchester City musim depan dengan Kapasitas Tekel diatas rata-rata dan Skill mumpuni. /Instagram @cucurella4 / Tubanbicara/

TUBANBICARA.com - Mengenal Marc Cucurella, pemain buangan Barcelona yang jadi bek idaman Pep Guardiola di Manchester City musim depan.

Setelah sebelumnya The Citizens sukses memboyong Striker Borussia Dortmund Erling Haaland.

Kini Manchester City membidik pemain buangan Barcelona yang sekarang masih merumput di Brighton.

Baca Juga: Mangkir Saat Latihan, Antony Beri Tanggapan Soal Masa Depannya di Ajax

Sebelumnya kenapa Pep Guardiola membidik Marc Cucurella.

Seperti diketahui kasus hukum yang menjerat Benjamin Mendy membuat Pep Guardiola lebih sering memainkan Joao Cancelo dan Oleksandr Zinchenko di posisi tersebut.

Namun, Manchester City kini terancam krisis bek kiri seiring keinginan Oleksandr Zinchenko untuk hengkang supaya mendapatkan menit bermain rutin, dan Arsenal menjadi peminat terkuat.

Manchester City pun kemudian mengarahkan bidikan mereka kepada bek kiri Brighton, Marc Cucurella.

Pemain Spanyol itu tampil trengginas bersama The Seagulls, dan sukses menjadi pilihan utama dengan 34 penampilan di Liga Inggris.

Baca Juga: Dapat Gaji 250 Juta Per Minggu Dari Manchester City, Begini Tanggapan Kalvin Phillips Soal The Citizens

Marc Cucurella menjadi salah satu kunci Brighton menembus 10 besar dengan finis di posisi 9 klasemen

Dan bahkan terpilih menjadi pemain terbaik The Seagulls musim lalu oleh penggemar dan para pemain.

Dilansir dari Manchester City, The Citizens telah mencapai kesepakatan pribadi dengan Marc Cucurella.

Dengan demikian, mereka tinggal perlu mencapai kesepakatan dengan Brighton terkait biaya transfer.

Dengan Brighton diketahui berkeras memasang harga 50 juta pounds untuk bek 23 tahun itu.

Baca Juga: Sesaat Menjelang Teken Kontrak Baru Bersama The Gunners Arsenal, Begini Tanggapan William Saliba!

Tak berguna saat di Barcelona, kemudian Marc Cucurella membuktikannya ke publik bersama Brighton, sang bek kiri ini ternyata baru menjalani musim perdananya di Liga Inggris.

Marc Cucurella diboyong Brighton dari klub Liga Spanyol, Getafe, pada bursa transfer musim panas 2021 dan diikat kontrak berdurasi 5 tahun hingga Juni 2026.

Meski namanya mulai dikenal saat bermain di Getafe, Cucurella sejatinya merupakan lulusan akademi klub papan atas Spanyol yakni Barcelona.

Baca Juga: Kesepakatan Barcelona Dengan Manchester United Minggu Depan, Begini Tanggapan Frenkie de Jong Soal Hengkangnya

Marc Cucurella lahir di kota Barcelona, yang sebenarnya ia lebih dulu bermain futsal sebelum kemudian bergabung dengan akademi Espanyol pada 2006.

Ketika Marc berusia 8 tahun, enam tahun kemudian, ia menyeberang ke rival sekota Espanyol yakni Barcelona dalam usia 14 tahun.

Pada usia 18 tahun, Cucurella akhirnya menjalani debut bermain senior, meski penampilannya itu terjadi bersama Barcelona B belum tim utama.

Meski demikian, Marc secara total mencatatkan 17 penampilan musim itu dan membawa Barcelona B promosi ke kasta kedua Liga Spanyol alias Segunda Division.

Baca Juga: Cemooh Pendukungnya Sendiri di PSG, Begini Tanggapan Neymar Saat Setelah Perwakilannya Menemui Juventus

Musim berikutnya pada 2017/18, Marc pun menjadi pilihan utama di posisi bek kiri dan sukses mencatatkan 37 penampilan di liga.

Namun, meski tampil apik dan menjadi salah satu pemain kunci di tim B, Cucurella kesulitan mendapatkan tempat di tim utama Barcelona.

Sempat dimainkan di tim utama saat menghadapi Murcia di Copa del Rey, ia kemudian malah dipinjamkan ke Eibar pada bursa transfer musim panas 2018.

Baca Juga: Liverpool Lelang Mohamed Salah, Berikut Harga Yang di Tawarkan The Reds Kepada Peminangnya

Tampil gemilang bersama Eibar, Marc pun akhirnya dipermanenkan. Menariknya, hanya 2 minggu setelah dipermanenkan Eibar, Barcelona memutuskan untuk mengaktifkan klausul pembelian kembalinya untuk Cucurella.

Namun, oleh Barcelona Marc justru dipinjamkan lagi ke Getafe. Bersama Getafe ia lagi-lagi jadi pilihan utama hingga akhirnya dipermanenkan, dan mengakhiri ikatannya dengan Barcelona dengan hanya tampil 1 kali di tim utama.

Satu tahun setelah dipermanenkan Getafe, Marc Cucurella diboyong Brighton dengan biaya 15 juta pounds dan memulai perjalanan barunya di tanah Inggris.

Berkemampuan skill lengkap dan Versatil
Berposisi sebagai bek kiri, Marc Cucurella dikenal tangguh dalam menggalang pertahanan.

Baca Juga: Sulit di Pinang! Timo Warner di Jadikan Tumbal Chelsea Demi Dapatkan Matthijs de Ligt, Begini Tanggapannya

Musim lalu, Marc bahkan menempati posisi kedua dalam rataan tekel dengan 2,7 tekel per laga.

Angka itu hanya kalah dari gelandang bertahan andalan The Seagulls, Yves Bissouma, yang mencatatkan 2,9 tekel per laga.

Secara total tekel, Marc menjadi full back dengan jumlah tekel tertinggi ketiga di Liga Inggris, hanya kalah dari duo Leeds yakni Tyrick Mitchell dan Stuart Dallas.

Meski demikian, pemain 23 tahun itu juga cukup aktif dalam membantu serangan. Whoscored mencatat ia menorehkan 1,2 umpan kunci per laga, tertinggi ketiga di skuat Brighton.

Baca Juga: Arsenal Serius Dekati Gelandang Lens, Berikut Tanggapan Seko Fofana Soal Masa Depannya

Tak hanya itu, Cucurella juga menjadi full back dengan penciptaan peluang tertinggi ketiga lewat open play di Liga Inggris.

Marc hanya kalah dari duo full back ofensif milik Liverpool, Trent Alexander-Arnold dan Andrew Robertson.

Di sisi lain, meski lebih dikenal sebagai full back kiri, Cucurella sejatinya merupakan pemain yang cukup versatil dan bisa bermain di sejumlah posisi berbeda.

Pada paruh musim pertama bersama Brighton, ia lebih kerap dimainkan sebagai wing back kiri dalam pola 3-5-2.

Meski demikian, ia beberapa kali menjadi full back ketika pelatih Graham Potter memainkan skema 4 bek.

Baca Juga: Dapat Tawaran Dari Real Madrid, Begini Tanggapan Striker Juventus Paulo Dybala Soal Masa Depannya di Juventus

Menjelang akhir musim ia beberapa kali dijadikan bek tengah paling kiri seiring kepergian dan Burn ke Newcastle, cederanya Lewis Dunk, dan larangan bermain yang diterima Adam Webster.

Keahliannya bermain di sejumlah posisi berbeda, serta kemampuannya yang lengkap baik dalam bertahan dan menyerang, membuat ia diyakini akan berkembang makin jauh bersama Pep Guardiola.

Di sisi lain dengan usia yang baru 23 tahun, Marc Cucurella masih jauh dari puncak kematangan dan permainannya, dan bisa menjadi andalan jangka panjang bagi Manchester City.

Menarik ditunggu apakah Manchester City benar-benar berhasil mendatangkannya mengungguli peminat lain seperti Chelsea, dan apakah Marc Cucurella bisa berkembang lebih baik lagi di bawah asuhan Pep Guardiola.***

Editor: Muhammad Muchlis Mubaroq

Tags

Terkini

Terpopuler