BPPTKG: Level Siaga, Gunung Merapi Luncurkan Lava 700 Meter

- 11 November 2020, 13:27 WIB
Aktivitas guguran kecil material Gunung Merapi terlihat di Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/11/2020). Berdasarkan data laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) per enam jam pada pukul 06.00-12.00 WIB tercatat aktivitas kegempaan guguran sebanyak 10 dan amplitudo 6-30 mm dengan durasi 19,5-86,12 detik. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/pras.
Aktivitas guguran kecil material Gunung Merapi terlihat di Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/11/2020). Berdasarkan data laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) per enam jam pada pukul 06.00-12.00 WIB tercatat aktivitas kegempaan guguran sebanyak 10 dan amplitudo 6-30 mm dengan durasi 19,5-86,12 detik. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/pras. /Aloysius Jarot Nugroho/ANTARA FOTO

Tuban Bicara - Kepala BPPTKG (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi), Hanik Humaida menerangkan, gunung merapi mengeluarkan guguran lava pada hari Rabu pagi pukul 3.58 WIB, 4.04 WIB, dan 5.13 WIB dengan jarak luncur 700 meter ke arah Kali Senowo.

Namun secara visual hanya terpantau satu kali dari Pos Babadan selama periode pengamatan pukul 00:00-06:00 WIB.

"Suara guguran terdengar tiga kali dan teramati satu kali dari Babadan arah Kali Senowo jarak 700 meter," terangnya.

Baca Juga: Terkonfirmasi Positif 55.137 Orang Kasus Covid-19 di Jawa Timur
Dikutip tubanbicara.com dari situs resmi merapi.bgl.esdm.go.id, gunung yang berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah tersebut sejak tanggal 05 November 2020 sudah bersatatus siaga (Level III).

Selain guguran lava, BPPTKG juga mencatat 54 kali gempa guguran di gunung itu dengan amplitudo 3-48 mm dan durasi 12-83 detik, 63 gempa hembusan dengan amplitudo 3-7 mm dan durasi 12-21 detik, 294 gempa fase banyak dengan amplitudo 2-24 mm dan durasi 7-12 detik, 33 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 46-70 mm dan durasi 13-25 detik, 2 gempa Low frequency serta 1 gempa tektonik.

Sementara itu, cuaca di gunung Merapi terlihat cerah, berawan, dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat.

Baca Juga: Enzo Zidane Akan Segera Berlabuh Ke Jerman

Suhu udara 15-20 derajat Celcius, kelembaban udara 60-95 persen, dan tekanan udara 569-689 mmHg.

Sedangkan hasil pengamatan visual pada 10 Novemver 2020 menunjukkan asap kawah berwarna putih intensitas ringan, sedang hingga tebal dengan tinggi 50 meter di atas puncak kawah.

Terkait penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan, dan meminta pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III, termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.***

Editor: M Anas Mahfudhi

Sumber: merapi.bgl.esdm.go.id


Tags

Terkait

Terkini

x