Network
TUBANBICARA.com - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi terus mengamati ombak Pemilu 2024.
Burhanuddin Muhtadi turut melakukan survei elektabilitas Calon Presiden (Capres) 2024 mendatang.
Dari survei elektabilitas Capres yang dilakukannya, keluar tiga nama paling kuat di antaranya Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.
Survei elektabilitas Capres 2024 pertama menunjukkan bahwa Prabowo Subianto yang paling unggul di antara ketiganya.
Namun survei terbaru per 29 April 2022 lalu, Prabowo Subianto harus kalah telak dari kenaikan signifikan peningkatan survei milik Ganjar Pranowo.
“Kami memiliki tiga survei terakhir bersama Cornel University, satu lembaga multinasional dan dari lembaga kami adakan sendiri, ada perubahan secara absolut bahwa Ganjar Pranowo itu di nomor 1 kendati ada sedikit margin of error dan dalam berbagai simulasi Ganjar ada di peringkat pertama,” kata Burhanuddin Muhtadi.
Baca Juga: Fakta Mengejutkan HP Nokia Edge 2022, Disebut Mirip iPhone 13 Tapi Harga Murah Meriah, Benarkah?
Dari sana, Burhanuddin Muhtadi melihat bahwa Prabowo benar-benar menurun dibandingkan nama-nama lain. Namun, sebaliknya terjadi kepada Anies.
“Dan Prabowo menurun ke peringkat kedua, itu statistiknya turut secara statistically insignificant. Anies naik juga dengan cukup signifikan di survei yang kami rilis siang ini. Dan melihat dari sana, ada perubahan yang sangat seru untuk disaksikan di tiga teratas atau top three,” tuturnya.
Di lain sisi pada lapisan kedua yang berisikan Sandiaga Uno, AHY ada sedikit penurunan, disebutkan Muhtadi. Di lain sisi, Erick Tohir memiliki trend yang menarik.
Baca Juga: Penasaran dengan HP Nokia Edge 2022? Simak Ulasan Harga, Kecanggihan dan Spesifikasinya
Nama-nama Capres di lapisan kedua ini memiliki gap yang sangat jauh dibandingkan dengan top three yang telah disebutkan sebelumnya.
“Dan sepertinya Pak Prabowo yang relatif tidak diuntungkan. Mengapa? Karena tingkat dikenalnya Pak Prabowo sudah maksimal, yakni hampir 100 persen, Anies Baswedan baru dikenal 80 persen sementara Ganjar Pranowo di 72 persen tapi posisi sudah di peringkat pertama,” kata Burhanuddin Muhtadi.
Menurut Burhanuddin Muhtadi hal ini bisa memunculkan Pemilu 2024 yang akan sangat seru dan sulit untuk dimenangkan salah satu Capres.
Baca Juga: Yuk Intip Kecanggihan HP Nokia Edge 2022, Harga Merakyat, Kualitas Konglomerat
“Tetapi karena tiga nama ini tidak ada satupun yang unggul, otomatis tidak ada yang bisa menang satu putaran karena tidak mencapai 50 persen, dan kemungkinan terjadinya putaran ke-2 tinggi. Maka kalau ketiganya dapat Tiket, maka harus ada Runoff,” ujarnya sebagaimana dikutip TUBANBICARA.com dari kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored.
***
