"Jadi dari mana logikanya coba? jadi Ketua Umum Partai Demokrat," kata Jansen Sitindaon seperti dikutip dari akun Twitternya, Selasa, 9 Maret 2021.
Baca Juga: Terpilih Jadi Ketum Demokrat di KLB, KSP Moeldoko Intruksikan Eksekusi Sengketa dan Konflik Agraria
Kemudian menurut Jansen Sitindaon, Moeldoko juga dinilai belum mengenal struktur partai, sebab kedatangannya yang dianggap mendadak ke Partai Demokrat itu.
"Jadi jangankan mengenal struktur Partai. Saya saja sudah dua belas tahun di Partai ini ya, tidak seluruhnya struktur partai ini saya kenal begitu. Bahkan saya sudah mimpin hampir ratusan muscab, gitu ya. Jadi bagaimana seperti Pak Mul (Moeldoko) ini," kata jansen Sitindaon.
Selain itu Jansen Sitindaon juga meyakini bahwa Moeldoko juga belum bisa menyanyikan lirik lagu Mars Partai Demokrat, mungkin juga nadanya secara tepat.
"Jadi jangankan mengenal struktur partai ya. Menyanyikan lagu Mars Partai Demokrat 'Megah berkibar menjulang ke angkasa. Panji Partai Demokrat',' kata Jansen Sitindaon sambil menyanyikan penggalan lirik Mars partai Demokrat.
"Nah, jangan-jangan menyanyikan itu saja ya, jangankan liriknya gitu, nadanya saja belum tepat," kata Jansen Sitindaon menambahkan.
Hal lainnya yang menurutnya juga menjadi sorotan baginya ialah masalah kartu tanda anggota (KTA) dan masa lama Moeldoko di partai, sebagaimana dikabarkan dalam Jansen Sitindaon Tanya Logika Moeldoko jadi Ketum: Pemilu pun Mungkin Belum Pernah Pilih Demokrat.
Baca Juga: Marzuki Alie: KLB Demokrat Gerakan kembali Menuju marwah partai
"Coba dari mana logikanya jadi ketua umum Partai Demokrat, gitu. Jadi, ini belum lagi soal KTA, belum lagi soal masa lamanya di partai begitu. Ini kan Ketua Umum, itu kan ada aturannya." kata Jansen Sitindaon.