Tuban Bicara - Dewan Pakar PKPI sekaligus penulis buku: Seandainya saya Presiden, Ketua Partai dan Rakyat, Teddy Gusnaidi buka suara terkait kritik Pasha Ungu untuk Giring Nidji.
Teddy Gusnaidi mengatakan bahwa kritik Pasha Ungu untuk Giring Nidji dimaksutkan untuk membela Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan.
Menurut Teddy Gusnaidi, Pembelaan Pasha Ungu malah mengarah pada pandangan anti demokrasi.
“Wajar dan sah-sah saja jika @PashaUngu membela @aniesbaswedan ketika kritik @GiringGanesha, Namun sayangnya pembelaan pasha kurang bergizi, tidak substansi, malah mengarah pada pandangan anti demokrasi”, kata Taddy Gusnaidi.
Hal tersebut disampaikan Teddy Gusnaidi melalui akun twitternya @TeddyGusnaidi, sebagaimana dikutip Tuban Bicara pada Kamis, 25 Februari 2020.
Lebih lanjut, Teddy Gusnaidi memberikan keterangannya bahwa logika yang dipakai Pasha Ungu hanya yang pernjah menjadi Presiden yang boleh kritik presiden.
Baca Juga: Manuskrip Nasihun dan Kebudayaan di Tuban
“Logika Pasha: yang boleh kritik Presiden hanya orang yang pernah menjadi Presiden” kata Teddy Gusnaidi.
Wajar dan sah2 saja jika @PashaUngu membela @aniesbaswedan ketika dikritik @Giring_Ganesha, namun sayangnya pembelaan pasha kurang bergizi, tidak substansi, malah mengarah pada pandangan anti demokrasi.
Logika pasha: yg boleh kritik Presiden hanya org yg pernah menjadi Presiden.— Teddy Gusnaidi (@TeddyGusnaidi) February 25, 2021
***