Dituding Restui Moeldoko Untuk Kudeta Demokrat, Mahfud MD: Wah, Mengagetkan

- 5 Februari 2021, 21:26 WIB
Menkopolhukam Mahfud MD, Salah satu alumni HMI di Kabinet Indonesia Maju
Menkopolhukam Mahfud MD, Salah satu alumni HMI di Kabinet Indonesia Maju /Instagram @mohmahfudmd

Tuban Bicara - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD buka suara terkait isu kudeta Partai Demokrat.

Lewat postingan di akun Twitter pribadinya, Mahfud MD menepis anggapan jika dirinya tengah merestui Moeldoko untuk mengkudeta Partai Demokrat.

"Ada isu aneh, dikabarkan bebebrapa menteri, termasuk Menkopolhukam Mahfud MD, merestui Ka. KSP Moeldoko mengambil alih Partai Demokrat dari AHY melalui KLB," cuit Mahfud MD.

Baca Juga: Heboh Transaksi Muamalah di Depok, Ma'ruf Amin: Tidak Sesuai Aturan Negara

Baca Juga: Muannas Alaidid Buka Suara Terkait Ditangkapnya Anggota FPI Terduga Teroris

Masih dalam postingan yang sama, Mahfud MD juga mengaku bahwa tidak pernah menghubungi sang Kepala Staf Presiden tersebut.

"Wah, mengagetkan, yakinlah saya tidak pernah berbicara itu dengan Pak Moeldoko maupun dengan orang lain. Terpikir saja tidak, apalagi merestui," jelas Mahfud MD.

Dalam untaian yang sama, Mahfud MD menilai jika isu kudeta yang menyerang Partai Demokrat itu sangat tidak mungkin.

Baca Juga: Beredar Kabar Vaksin Covid-19 Palsu, Fraksi PKS: Seluruh Kementerian Harus Waspada

Baca Juga: Ma'ruf Amin Sebut SKB Merupakan Langkah Tegas Pemerintah Jaga Kebhinekaan

"Di era demokrasi yang sangat terbuka dan dikontrol oleh masyarakat seperti sekarang ini sulit dipercaya kepemimpinan partai, apalagi partai besar seperti Partai Demokrat bisa dikudeta seperti itu," terang Mahfud MD.

Di akhir postingannya, Mahfud MD juga menyebutkan bahwa isu kudeta tidak akan terjadi jika internal Partai Demokrat sendiri dalam kondisi yang solid.

Sementara itu, nama Moeldoko sempat ramai diperbincangkan dikarenakan dituduh oleh politisi Partai Demokrat, Andi Arief, sebagai salah satu orang yang ingin mengambil alih posisi Ketua Umum AHY.

Editor: Imam Sarozi


Tags

Terkait

Terkini