Airlangga Hartarto Tanggapi Jokowi Curhat Soal Penanganan Covid-19: Kita Dekati Secara Lokal Tingkat RT-RW

- 3 Februari 2021, 19:27 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartanto
Menko Perekonomian Airlangga Hartanto /Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/

Tuban Bicara - Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan persnya hari ini, Rabu 3 Februari 2021 menyampaikan pesan dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) perihal penanganan Covid-19 di Indonesia.

Melaluinya Jokowi menegaskan bahwa penanganan Covid-19 di setiap negara adalah berbeda-beda dan  tidak memiliki rumus yang sama.

Karena itu yang dilakukan di Indonesia tentunya sesuai dengan kondisi dan hasil analisis yang tepat terhadap permasalahan yang ada. 

Baca Juga: Polri Akan Segera Berikan Lampu Hijau Terkait Kompetisi Sepak Bola Indonesia

"Presiden juga menyampaikan penanganan Covid-19 negara satu dengan lainnya berbeda, tidak ada rumus yang sama," kata Airlangga Hartanto seperti dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu, 3 Februari 2021.

Diungkap oleh Airlangga Hartarto bahwa berdasarkan hasil PPKM misalnya, ditemukan bahwa mobilitas penduduk mengalami penurunan, namun di beberapa sektor dinilai masih cukup tinggi.

"Yang mobilitasnya masih tinggi adalah di tempat kerja maupun area pemukiman sehingga area permukiman jadi perhatian," kata Airlangga Hartarto.

Baca Juga: Soal Kudeta Myanmar atas Rohingnya, PBB: Mereka Tidak Dapat Bergerak Bebas

Presiden Jokowi seperti dikatakan oleh Airlangga Hartarto memberi arahan bahwa ke depan pemerintah akan melakukan pembatasan dengan pendekatan berbasis mikro.

"Arahan bapak Presiden adalah pendekatannya berbasis mikro atau di tingkat lokal, mulai dari tingkat desa, kampung, RT, dan RW dan melibatkan Satgas dari pusat sampai Satgas terkecil," katanya.

Dalam pendekatan tersebut nantinya Babinsa, Babinkamtibmas, Satpol PP hingga Operasi Yustisi Polri juga akan ikut dilibatkan.

Baca Juga: Wow! Jawa Barat Telah Sah Menjadi Daerah Pertama Yang Mikili Perda Pesantren
 
Termasuk dalam hal ini pemberlakuan tracing atau pelacakan kontak erat juga akan dilakukan baik oleh Babinsa maupun Bhabinkamtibmas, sebagai upaya membantu Kemenkes sebagai petugas tambahan di lapangan.

Terhadap penanganan itu, Airlangga Hartarto memastikan bahwa pemerintah akan memperhatikan kebutuhan masyarakat. 

"Pemerintah tentu akan memperhatikan kebutuhan masyarakat melalui operasi yang bersifat mikro dan tentu lingkup ini akan dievaluasi secara dinamis dan pemerintah akan mengonsentrasikan pada 98 daerah yang saat sekarang melaksanakan pembatasan kegiatan masyarakat," katanya.

Baca Juga: Hadir Dengan Fitur Baru, Simak Cara Mudah Dapatkan NPWP Elektronik

Sementara itu, dilaporkan dari hasil Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Airlangga Hartarto juga menjelaskan bahwa telah terjadi penurunan daerah berzona merah.

"Beberapa Provinsi mengalami perbaikan yaitu Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan dari 98 itu juga (sebanyak) 63 Kabupaten/Kota masih (zona) merah," ujarnya.

Meski begitu disebutkan telah terjadi penurunan sejumlah 29 daerah melalui PPKM, dari sebelumnya yaitu 92 Kabupaten/Kota.

Baca Juga: Bahan Baku Vaksin Tiba di Indonesia, Jokowi: Saya Optimis Target 1,5 Juta Vaksinasi Terwujud

Sementara secara nasional penurunan zona merah terjadi dari sebelumnya 362 Kabupaten/Kota menjadi 332 Kabupaten/Kota, sebagaimana dikutip Tuban Bicara dari artikel Jokowi Curhat Sulitnya Tangani Covid-19, Airlangga Hartarto: Sekarang Kita Dekati Secara Lokal Tingkat RT-RW.***

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: M Anas Mahfudhi

Sumber: Bekasi Pikiran Rakyat


Tags

Terkait

Terkini