Pematangan Buah dengan Zat Kimia Berbahaya bisa Pengaruhi Kesehatan

- 29 Januari 2021, 10:16 WIB
DIREKTUR Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto (batik) menikmati buah manggis khas Purwakarta bersama Bupati Purwakarta dan Kepala Polisi Daerah Jawa Barat pada Festival Manggis Purwakarta 2020 akhir pekan lalu.
DIREKTUR Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto (batik) menikmati buah manggis khas Purwakarta bersama Bupati Purwakarta dan Kepala Polisi Daerah Jawa Barat pada Festival Manggis Purwakarta 2020 akhir pekan lalu. /HILMI ABDUL HALIM/PR/

Ciri-ciri buah yang matang akibat penggunaan bahan kimia diantaranya warna buahnya tampak lebih seragam. Tampilannya tidak menarik alias pucat, aroma buahnya ringan dan tercium bau kimia dan rasa buahnya hambar. Meskipun kulitnya tampak menguning namun bagian tengahnya terasa keras. Buah tersebut juga tidak tahan simpan, lebih cepat busuk.

Baca Juga: Kemendagri dan BKKBN Saling Bersinergi dalam Rangka Penanganan Stunting di Indonesia

Liferdi mengingatkan masyarakat pecinta buah dituntut jeli agar bisa mengidentifikasi buah yang dimatangkan dengan bahan kimia berbahaya tersebut. Saat menunjukkan video cairan pematang buah, Liferdi mengungkapkan bahwa obat yang dipakai sebetulnya aman namun pemakaiannya yang salah.

“Harusnya, untuk pisang dilakukan penyemprotan pada pangkal buah bagian atas. Sementara pada mangga, penyemprotan dilakukan pada pangkal malai namun untuk mangga tidak disarankan. Bila tidak tepat waktunya pemasakan, akan membuat jatuh buahnya,” terang Liferdi.

Pada dasarnya, secara alamiah tumbuhan memiliki hormon pertumbuhan yang disebut dengan etilen.

Baca Juga: Dirjen Bimas Kemenag Pastikan Pengelolaan Wakaf Uang Hanya Melalui Investasi produk Keuangan Syariah

Hormon ini bertanggung jawab dalam mengatur dan merangsang pemasakan buah, pemekaran mahkota bunga, menebalnya batang pohon, serta mempercepat gugurnya daun. Produksi etilen meningkat saat buah siap matang. Peningkatan ini memicu transformasi buah yang keras, hijau, kusam berubah menjadi buah yang lembut, mencolok dan lezat untuk dimakan.***

Halaman:

Editor: M Anas Mahfudhi


Tags

Terkait

Terkini

x