Acara doa bersema tersebut diinisiasi oleh sejumlah tokoh agama yang ada di Aceh menyambut tahun baru 2021, termasuk Wakil Ketua FPI Aceh Abi Wahidin.
Baca Juga: Berubah Jadi Front Persatuan Islam, Ngabalin: Apapun Namamu, Tak Ada Tempat Bagi Ormas Intoleran!
Petugas gabungan yang terdiri dari TNI-Polri turut memfasilitasi acara doa bersama tersebut agar mematuhi dan mengindahkan protokol kesehatan Covid-19.
Setiap pengunjung dan jemaah yang memasuki pekarangan masjid harus lebih dulu mengikuti rapid test yang disediakan gratis.
"Dalam acara tersebut, Kodim 0101/BS memfasilitasi acara dengan menyediakan rapid test gratis bagi para peserta, dengan tujuan memberikan rasa aman bagi umat dari penyebaran virus Covid-19," bunyi petikan kutipan Instagram Polsek Demak Kota.
Baca Juga: Sebut Prabowo Main Politik Waria, Arief Poyuono: Belum Sepenuh Hati Dukung Pemerintah
Dalam rekaman video amatir tersebut, tampak Dandim 0101/BS Kolonel Abdul Razak Rangkuti tengah menegur Wakil Ketua FPI Aceh Abi Wahidin yang menolak penegakan protokol kesehatan.
"Acara doa bersama tersebut dicederai oleh wakil ketua FPI Aceh yang menolak protokol kesehatan dengan membentak Dandim 0101/BS, Kolonel Abdul Razak Rangkuti," bunyi petikan kutipan pernyataan dalam akun Instagram Polsek Demak Kota.
Akan tetapi, adu mulut itu diduga sengaja di-framing seolah-oleh TNI membubarkan acara doa bersama yang digelar FPI, sebagaimana dikabarkan dalam artikel Beredar Video Viral Cekcok Wakil Ketua FPI Aceh dengan TNI, Ini Penjelasannya.
Baca Juga: Waduh! Anies Baswedan Diberi 'Rapor Merah' Oleh Fraksi PDIP, Begini Penjelasannya