"Warna-warni kehidupan itu adalah pemberian Allah yang maha kuasa, bukan atas kemauan kita, oleh karena itu kita menghormati, menghargai, mencintai siapa pun makhluk tuhan yang diciptakannya di muka bumi ini," tuturnya.
Baca Juga: Cek Fakta: Surat Telegram Rahasia Kapolri Terkait Pembubaran FPI Tersebar Luas, Simak Penjelasannya
Musni Umar menegaskan, sekali lagi tidak boleh sebagai seorang politisi yang diikuti oleh rakyat banyak menghina sedikit pun karena itu akan berdampak kepada para orang banyak.
"Itulah prinsip yang kita harus lakukan di dalam kehidupan ini," ucapnya.
Tak hanya Musni Umar, ekonom senior Rizal Ramli turut mengkritik hinaan Ruhut tersebut.
Baca Juga: Soroti Pembubaran FPI, Muhammadiyah Minta Publik Tak Perlu Bereaksi Berlebihan, Begini Penjelasannya
Ia pun menyindir Ruhut Sitompul dengan mempertanyakan kegantengannya karena berani menghina wajah dari seorang Natalius Pigai yang asli orang Papua.
"Eh Ruhut Sitompul, kau sudah ganteng kali rupanya? Sampai kau kurang ajar menghina Natalius Pigai orang Papua?," tuturnya, dikutip Tuban Bicara melalui artikel Kecam Ruhut Sitompul yang Hina Paras Aktivis HAM Papua, Musni Umar: Itu Pemberian Allah, Hormati!
Jika benar Ruhut percaya Pancasila, Rizal Ramli menyampaikan, tidak perlu menghina orang yang berbeda suku dan warna kulit.
Baca Juga: Resmi Dibubarkan! FPI Ganti Nama Jadi Front Pejuang Islam
"Kalau kau ada sedikit jiwa Pancasila, kau tak berhak menghina orang beda suku dan warna kulit, macam sudah hebat kali si Poltak ini," ucapnya.***