Tertangkapnya Jaringan Teroris Jamaah Islamiyah, Polri Sebutkan Pengkaderan Terstruktur Rapi

- 20 Desember 2020, 16:25 WIB
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono (kedua kanan) memperlihatkan barang bukti yang disita dari 23 teroris kelompok Jamaah Islamiyah di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat, 18 Desember 2020.*
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono (kedua kanan) memperlihatkan barang bukti yang disita dari 23 teroris kelompok Jamaah Islamiyah di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat, 18 Desember 2020.* /ANTARA/Anita Permata Dewi/

Tuban Bicara - Polisi Republik Indonesia (Polri) menyebut sistem pengaderan teroris muda oleh Jamaah Islamiyah (JI) tersusun sangat rapi dengan teridentifikasinya 91 kader yang siap tempur.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Argo Yuwono dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, menyebutkan dari 91 kader yang telah dilatih oleh JI, 66 orang di antaranya sudah dikirim ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok teror di negara itu dan beberapa sudah kembali ke Indonesia.

"JI sudah menyiapkan kemampuan diri dengan pelatihan-pelatihan khusus guna mempersiapkan kekuatan melawan musuh, yakni negara dan aparat," ujar Argo Yuwono. Dikutip Tuban bicara dari Antaranews.com

Baca Juga: Lirik Dan Chord Kunci Gitar lagu Sugeng Dalu - Denny Caknan

Baca Juga: Lirik Dan Chord Kunci Gitar Lagu Tepung Kanji - Syahiba Saufa dan James AP

JI mempunyai bagian struktur khusus untuk membentuk kader jemaahnya, yakni kini penanggung jawab atau amir Jamaah Islamiyah adalah Parawijayanto dan koordinator pelatihan adalah Joko Priyono alias Karso.

Untuk menanggulangi terjadinya penyebaran paham dan ideologi radikalisme di kalangan anak muda agar tidak mudah dipengaruhi atau direkrut, dia menekankan pentingnya akan keterlibatan pemangku kepentingan yang bersentuhan langsung dengan dunia pendidikan, sosial, keagamaan, komunikasi, dan keamanan di lingkungan masing-masing.

"Pemantauan harus terus dilakukan Densus 88 terhadap jaringan teror yang ada di Indonesia secara terus-menerus, mulai dari pengumpulan bahan informasi, pengolahan informasi, sampai penegakan hukum". Imbuhnya

Baca Juga: Keterkaitan FPI dengan Jejaring Terorisme di Indonesia, Pakar Politik: Pemerintah Segera Bongkar

Halaman:

Editor: Imam Sarozi

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkait

Terkini

x