Usai 3 Kali Tolak Jadi Menteri Jokowi, Kini Risma Pilih Manut Megawati

- 15 Desember 2020, 17:30 WIB
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. /Instagram @rirismaharini01

Tuban Bicara - Ramai dibicarakan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini digadang-gadang bakal jadi Menteri Sosial (Mensos) menggantikan Juliari Peter Batubara yang terjerat kasus dugaan suap dana bantuan sosial (bansos) Covid-19.

Kabar Risma ditawari jadi Mensos oleh Jokowi ini mulai berhembus saat Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya Yusuf Lakaseng mengatakan bahwa Risma telah ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi Mensos.

"Saya dapat kabar bahwa Ibu Risma ditunjuk Presiden RI Joko Widodo menjadi Menteri Sosial di Kabinet Indonesia Maju," kata Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya Yusuf Lakaseng pada acara tasyakuran pilkada atas kemenangan Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji di Surabaya, Minggu 13 Desember 2020.

Baca Juga: dr. Tirta Tanggapi Keputusan Pemerintah Soal Vaksin: Harusnya Hak Segala Orang, Gratis

Pilih manut Megawati

Menanggapi kabar itu, Risma mengaku menyerahkan sepenuhnya keputusan terkait hal itu kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Nanti kita lihat, saya ikut bu Mega saja," kata Wali Kota Risma saat ditemui wartawan di rumah dinasnya Jalan Sedap Malam, Surabaya, Senin 14 Desember 2020.

Baca Juga: Luhut Beri Komando pada Gubernur Anies Baswedan Perketat PSBB DKI Jakarta, Ini Pertanda Apa?

Meski demikian, lanjut dia, hingga saat ini dirinya belum mendapat tawaran dari siapapun termasuk Presiden Jokowi terkait hal itu.

Saat ditanya apakah sudah ada komunikasi terkait hal itu, Risma mengatakan belum ada karena saat ini tahapan Pilkada Surabaya 2020 masih belum selesai.

Begitu juga saat ditanya jika ada tawaran jabatan Mensos, Risma mengatakan akan melakukan shalat Istikharah dulu untuk memohon petunjuk Allah.

Baca Juga: Artis FIlm Dewasa Arya Banerjee Ditemukan Tewas Berlumuran Darah, Polisi Beberkan Fakta Mengejutkan

"Nanti dilihat dulu, istikharah bisa apa tidak?. Nanti iya iya, tapi ternyata tidak bisa gimana," ujarnya.

Mengenai kapasitas yang dimiliki Risma sebagai wali kota berprestasi dinilai cukup mampu mengisi jabatan Mensos, Risma mengatakan tidak boleh sombong dan takabur.

"Yang bisa mengukur saya, ya, saya sendiri bukan orang lain," jawab Risma.

Baca Juga: Cek Fakta! Usai Jagoannya Kalah di Pilkada, UAS dan Tengku Zul Dikabarkan Pensiun Jadi Ustaz

Kata PDIP

Menyoal tawaran Mensos untuk Risma, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyatakan itu adalah kewenangan Presiden RI Joko Widodo dan Ketua Umum PDIP Megawati.

Saat ditanya lebih jauh mengenai peluang Wali Kota Risma yang akan menjadi mensos berdasarkan pengalaman dan kinerjanya selama ini, Adi juga tak mau berkomentar terlalu jauh.

Baca Juga: Tanpa Dikawal, Kapolda Penuhi Panggilan Komnas HAM, Irjen Pol Mohammad Fadil Imran: Saya Taat Hukum

Menurut dia, keputusan tersebut sepenuhnya adalah kewenangan penuh Presiden Joko Widodo dan dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Semua itu adalah kewenangan pusat. Kami tidak bisa mencampurinya," katanya.

3 kali tolak jadi menteri Jokowi

Sementara itu, pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura Surokim Abdussalam menilai Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang akan mengakhiri masa jabatannya pada Februari 2021 ini layak mengisi jabatan Menteri Sosial (Mensos).

Baca Juga: Polri Beberkan Alasan Mengapa Tak Borgol 4 Anggota Laskar FPI yang Ditembak Mati

"Jika Bu Risma menjabat Mensos maka akan membuat dinamis politik nasional," kata Surokim di Surabaya, Selasa 15 Desember 2020.

Menurut dia, jika mengamati perjalanan Wali Kota Risma dalam tiga tahun terakhir ini memang unik, di mana Risma sudah tiga kali ditawari jabatan menteri di kabinet Jokowi Widodo.

Namun, lanjut dia, jawaban Risma tegas tidak berkenan dan ingin menuntaskan amanah dari masyarakat Surabaya dalam jabatan wali kota hingga akhir masa jabatannya.

Baca Juga: Ngeri! Fakta Baru Terungkap, Begini Kronologi Tewasnya Anggota FPI

"Ia selalu konsisten seolah tidak ingin membuka peluang untuk penugasan itu. Nah, jika kali ini beliau menjawab nanti kita lihat dan terserah Bu Mega, berarti Bu Risma mau dan siap untuk mengemban posisi itu," ujarnya.

Apalagi, lanjut dia, sebentar lagi masa jabatannya sebagai wali kota tuntas dan cawali penggantinya di Pilkada Surabaya sudah sesuai harapan, maka Risma bisa dikatakan siap untuk naik level di Jakarta.

"Jika kemudian bu Risma naik menjabat menteri, saya pikir itu akan menjadi ujian kepemimpinan publik beliau di level nasional. Jika bisa berhasil, maka beliau akan punya peluang jadi salah satu tokoh nasional di level nasional, demikian juga sebaliknya," katanya.

Baca Juga: Polisi Ciduk Pelaku Pengancaman TNI-Polri hingga Pengancaman Akan Membunuh Kapolda Metro Jaya

Kabar baik PDIP

Selain itu, jika Risma naik jadi menteri, maka itu akan menjadi kabar baik juga bagi kader-kader PDIP yang menjadi kepala daerah mempunyai peluang bisa naik menjadi menteri.

"Menurut saya itu positif untuk proses kaderisasi politik dari daerah," katanya., dikutip Tuban Bicara dari pikiran-rakyat.com.

Meski demikian, kata dia, semua akan berpulang pada perintah Ketua Umum PDIP Megawati, kehendak Presiden Jokowi dan tentu saja Risma sendiri.

Baca Juga: Innalillahi, Gatot Nurmantyo Sampaikan Kabar Duka: Semoga Beliau Diampuni

"Tipe seperti Bu Risma termasuk yang disukai oleh Pak Jokowi. Bu Risma sangat layak karena dari PDIP dan Mensos sebelumnya juga dari PDIP. Bu Risma model kepemimpinannya itu melayani langsung masyarakat jadi cocok dengan fungsi dan tugas sebagai Mensos," katanya.***

 

Editor: M Anas Mahfudhi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Terkait

Terkini

x