Network
Tuban bicara - Beredarnya video hoaks terkait peristiwa tewasnya enam orang laskar pengawal Rizieq Shihab, Bareskrim Polri telah meminta Polda Metro Jaya untuk menelusurinya. Dan memproses hukum para penyebar video hoaks tersebut.
"Dari Bareskrim Polri sudah memberikan arahan kepada Polda jajaran, untuk seluruh berita hoaks yang tidak benar akan kami proses semuanya," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat. dilansir dari antaranews.com
Baca Juga: Vaksin Datang Publik Khawatir. Puan Maharani: Pastikan Aman dan Layak digunakan
Bareskrim Polri melalui Direktorat Tindak Pidana Siber diketahui telah melakukan pencarian terhadap informasi hoaks terkait insiden di Tol Jakarta - Cikampek tersebut.
Dengan tujuan tidak ada informasi salah yang beredar di masyarakat dan membuat masyarakat takut.
"Biar tidak membuat masyarakat ketakutan, biar informasi itu sendiri pun juga tidak salah," katanya.
Baca Juga: Kodam V/Brawijaya Terima 2.000 Paket Sembako dari PT Maspion Group
Baca Juga: Sakit Mata Salah Satu Indikator Covid-19
Perlu diketahui, setelah adanya baku hantam tersebut, tak berselang beredar video hoaks di media sosial yang dinarasikan merupakan video penembakan terhadap enam orang laskar FPI di Tol Jakarta Cikampek.
