Sebut Majunya AHY Jadi Alasan 'Cabut' dari Demokrat, Ruhut Sitompul Mengaku Pernah Minta Tolong ke Jokowi

13 Maret 2021, 08:54 WIB
Sebut Majunya AHY Jadi Alasan 'Cabut' dari Demokrat, Ruhut Sitompul Mengaku Pernah Minta Tolong ke Jokowi /Tangkap Layar/Najwa Shihab/

Tuban Bicara - Politisi PDIP, Ruhut Sitompul buka suara soal alasannya 'pergi' dari Partai Demokrat yang kini tertimpa 'musibah'.

Ruhut Sitompul mengaku bangga pernah ikut membesarkan Partai Demokrat, namun di satu sisi dia juga sedih terkait alasannya memutuskan keluar dari Demokrat karena berkaitan dengan keputusan di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta.

"Kenapa saya kaitkan dengan Pilgub? Saya apa pun aturan organisasi, dalam hal ini AD/ART, saya orang yang sangat loyal," kata Ruhut Sitompul, sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored pada Sabtu, 13 Maret 2021.

Baca Juga: Mengaku Menerima Uang Rp100 Juta dan Balik Kanan Saat Ada yang Rancu, Rahman Dontili: KLB Cacat Hukum

Dia menyatakan kalau dirinya pernah pamit kepada Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang saat itu masih menjabat sebagai ketua partai, karena tidak ikut mendukung jagoan dari Demokrat.

Saat itu dia ingin mengikuti kata hati untuk mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan dia menyatakan bangga dengan SBY yang mengizinkannya.

Ruhut Sitompul bahkan mengatakan kalau sikap SBY itu yang disebutnya sebagai demokrasi walaupun saat itu banyak pihak yang memintanya untuk dipecat.

Baca Juga: Undang 6 Tokoh Agama, AHY Berniat Perkuat Partai Demokrat

Saat Pilgub DKI, dia pun pamit kembali kepada SBY untuk mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang keputusannya itu kembali direstui oleh SBY.

Bahkan, SBY menyebut bahwa dia melihat Ahok juga bagus dan mengatakan mungkin nanti ia bisa mendukungnya.

Namun ketika ia sudah mendukung Ahok di Pilgub DKI Jakarta, Demokrat tiba-tiba di menit-menit akhir mencalonkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ruhut Sitompul pun kecewa dan sedih atas keputusan itu.

Baca Juga: Tanggapi Rumah DP 0 Rupiah, Ferdinand: Kalau Anies Baswedan Mengaku Tak Tahu Berarti Dia Tidak Bekerja

"Beliau bilang gitu, ya bermainlah saya. Tiba-tiba, last minute pendaftaran terakhir AHY maju. Saya sedih, kenapa saya sedih? Saya paling sayang sama AHY," ujar Ruhut Sitompul.

Dikatakannya kalau itu bisa ditanyakan ke Jokowi, dia pun pernah bercerita berdua ketika malam hari bersama Jokowi untuk membicarakan Indonesia.

Saat itu, dia mengatakan pada Jokowi kalau dia menitipkan adiknya, yang dikira oleh Jokowi adalah Laksamana Iskandar Sitompul.

Baca Juga: Anggap Pemerintah Tak Proporsional, Fadli Zon Desak Pemerintah Bebaskan Habib Rizieq Shihab

"Saya bilang bukan, tapi AHY, putra Pak SBY, karena AHY dan Ibas sudah saya anggap adik saya. Saya terjepit, sebagian yang ada dekat dengan SBY selalu mengatakan karier militer AHY selesai di era Jokowi. 'Pak tolong, Pak' saya minta tolong ini malam-malam," ucapnya.

Dia menyebut Jokowi sebagai seorang negarawan dan menceritakan kepadanya mengenai Agus Harimurti Yudhoyono sebagai orang yang baik, adhi makayasa, dan yang lainnya.

Diungkapkan Ruhut Sitompul, Jokowi sangat welcome, dan memanggil Ruhut sebagai 'abang' hingga mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan akan memperhatikan permintaan Ruhut.

Baca Juga: Heboh Soal KLB Demokrat, Prof Salim Said: Moeldoko sebagai Figur Lain Setelah Gatot Ditawari Kudeta Demokrat

Dibeberkannya kalau dia memiliki dambaan kalau AHY suatu saat akan mendapat bintang.

Hal itu sudah pernah dia sampaikan kepada almarhumah Ani Yudhoyono dan SBY, bahkan pada 2024 dia sudah mempunyai calon yang di kacamatanya adalah AHY.

"Tiba-tiba saya udah ngomong, ya memang salah saya, saya nggak cerita. Karena lucu banget kalau aku cerita kaya penjilat kan, saya diam saja, saya lakukan itu. Last minute pendaftaran AHY maju, lah kok begini Pak SBY," katanya.

Baca Juga: Soal Gugatan Demokrat Versi KLB, AHY Tunjuk Mantan Wakil Ketua KPK Sebagai Kuasa Hukum

Ruhut Sitompul mengatakan bahwa dia tidak tahu itu keputusan dari DPP atau bukan, dia pun mendengar kabar tersebut dari salah satu rekannya di Demokrat saat itu, yakni Herzaky Mahendra.

"Makin sedih saya, Zaky yang ngomong. Dia katakan Bapak Ibu sebenarnya enggak mau AHY maju calon Gubernur, tapi ini karena partai-partai politik kawan kami katanya. Wah kaget saya, waduh AHY dikorbankan loh," ujarnya.

Ruhut ingat sekali ketika sudah mendaftar, dia bertemu dengan SBY dan kawan-kawannya, dan mengatakan kompetisi dalam pemilihan akan berat jika mengharapkan menang, dan menyatakan putaran pertama akan kalah yang ternyata hal itu benar.

Baca Juga: Anda Sering Terbangun di Tengah Malam? Waspada Penyakit Ini

"Tapi sebenarnya yang paling saya sedih waktu dia bilang AHY mundur dari militer, itu saya sedih. Saya sudah punya cita-cita untuk AHY," ucap Ruhut Sitompul.

***

 

 

 

 

 

 

 

Editor: M Anas Mahfudhi

Sumber: Bekasi Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler