Usai Habib Rizieq Ditahan, Aksi Protes dan Teror Bermunculan di Berbagai Daerah

16 Desember 2020, 09:19 WIB
Pendukung Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat pada Selasa 10 November 2020..* /ANTARA/Devi Nindy/aa

Tuban Bicara - Upaya penahanan Habib Rizieq Shihab usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya menimbulkan reaksi yang cukup mengejutkan.

Aksi protes dan teror bermunculan di beberapa daerah. Polres Ciamis harus menghadapi massa yang tiba-tiba meminta ditahan bersama Habib Rizieq Shihab.

Selain itu, ada aksi teror terhadap pihak kepolisian berupa pelemparan bom molotov di Polda Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Yok! Intip Gurita Bisnis Gibran Rakabuming Raka, Anak Sulung Presiden Jokowi yang Jadi Cawalkot Solo

Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Agus Andrianto meminta polda berani menindak pelaku teror yang diduga merupakan simpatisan Habib Rizieq Shihab tersebut.

Agus mengingatkan para kapolda agar tidak ragu menindak aksi melanggar hukum seperti itu.

Ia mengatakan, prinsipnya lebih baik bertindak dan menuai risiko daripada tidak sama sekali, yang justru berdampak kepada kecemasan di masyarakat.

Baca Juga: Kirim Surat dari Balik Jeruji, Habib Rizieq Mengaku Tidak Khawatir Karena Semua Petugas Tahanan Baik

Agus juga menyampaikan bahwa wajib bagi Kepolisian untuk menindak gerakan massa yang membuat kerusakan dan merugikan negara.

“Kerusakan terhadap fasilitas umum yang dibangun dengan uang masyarakat dan segala bentuk perbuatan melawan hukum lainnya,” lanjut Agus.

“Negara ini ada aturan dan kami berkewajiban menegakkan aturan itu, negara tidak boleh ragu apalagi takut,” tambahnya.

Baca Juga: ILC TVOne Pamit, Begini Kata Netizen

Agus mengingatkan bahwa Kapolri Jenderal Polisi Drs. Idham Azis, M.Si., telah mengeluarkan telegram khusus untuk peningkatan keamanan cukup sebagai acuan dasar bertindak.

Hal tersebut terlihat dari Kapolda yang dimutasi karena dianggap mengabaikan kerumunan besar sebagai pelanggaran protokol kesehatan.

“Sudah ada contoh beberapa Kapolda dimutasi terjadi kerumunan yang mengabaikan protokol kesehatan, arahan Bapak Kapolri sudah jelas dan tentu saja para Kapolda akan melaksanakan petunjuk dan arahan Bapak Kapolri,” terang Agus sebagaimana dikutip dari pikiran-rakyat.com.***

 

Editor: M Anas Mahfudhi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler