Bahas Hukuman Mati untuk Koruptor, Ketum Jokowi Mania: Kok KPK nya Jadi Banci!

10 Desember 2020, 20:29 WIB
Immanuel Ebenezer, Ketua umum Jokowi Mania (Joman) /Facebook / Immanuel Ebenezer

Tuban Bicara - Ketua umum relawan Jokowi Mania (Joman), Imanuel Ebenezer melayangkan kritik keras terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Hal ini disampaikan Immanuel Ebenezer dalam acara diskusi mingguan Indonesia Lawyers Club pada Selasa, 08 Desember 2020.

Mula-mula Immanuel mengaku kecewa dengan tindakan korupsi yang dilakukan oleh jajaran Menteri Presiden Jokowi.

Baca Juga: Sah! Ditetapkan sebagai Tersangka, Habib Rizieq Dicekal Selama 20 Hari dan Tak Boleh ke Luar Negeri

"Persoalan korupsi ini kan persoalan yang sering kita diskusikan dan kita ingatkan, ditambah kita lihat pernyataan presiden sangat gamblang sekali bahwa beliau tidak akan pernah mendukung yang namanya korupsi. Jika koruspi dia (Presiden Jokowi) tidak akan membela sama sekali terhadap pelakunya," jelas Immanuel Ebenezer dikutip dari kanal YouTube ILC pada Kamis, 10 Desember 2020.

Tak hanya itu, Immanuel Ebenezer juga kecewa dengan pilihan KPK yang tidak memberi hukuman mati terhadap koruptor.

"Lalu kita lihat hari ini, ini kan memuakkan rakyat sudah marah dengan kondisi seeperti ini, masih ada menteri-menteri yang berani mencoba melakukan hal ini, ini kekejian menurut saya. Saya kaget juga ketika KPK memberi pasal 12 itu, kenapa tidak pasal 2 ayat 2 hukum mati," tegas Immanuel.

Baca Juga: Sule Tantang Teddy Ketemu Langsung, Jengah Putri Semata Wayangnya Terus Dicecar

"Bangsa ini harus berkompromi terhadap kejahatan-kejahatan ini? kita harus tuntut para koruptor ini? bangsa ini tidak akan pernah takut kehilangan para koruptor kok tapi karena prilaku koruptor bangsa ini akan hilang," lanjutnya. 

Immanuel menjelaskan bahwa banyak dari jajaran Kementrian dan lembaga negara yang hanya bicara slogan anti korupsi namun dalam penerapannya hanya sebatas solgan. 

"Bung Karni bisa lihat, semua kementerian semua lembaga nsemua bicara tentang slogan-slogan anti korupsi mari kita lawan korupsi mari kita lawan korupsi faktamya sampai detik ini apa cuman slogan semua," tegas Immanuel. 

Baca Juga: Dibully di Medsos Bikin Sadar Diri, UAS: Kalau Terus Disanjung, Lama-lama Saya Bisa Jadi Fir'aun

"Bahkan semua menteri-menteri yang ketangkap semua berbicara anti korupsi bahkan menteri sosial juga bikin video bikin video diframing beliau sosok anti korupsi pendekatan dengan humanis dan apa pelakunya juga dia. Malah juga begitu menteri Edy Prabowo bicara juga anti korupsi pelakunya juga dia," lanjutnya. 

Atas penjelasan tersebut, Immanuel Ebenezer kembali menegaskan bahwa pelaku korupsi harus dihukum mati. 

"Pilihannya sudah tidak ada lagi selain hukuman mati maka saya kaget pak ketua KPK kita bicara berkomitmen tentang siapapun yang melakukan korupsi Bansos akan dihukum mati. Wah kita luar biasa mengapresiasinya, pas proses penangkapan pas OTT besok harinya konferensi pers kita lihat KPK mengenakan pasal 12 itu kaget sekali kok begini," ungkap Immanuel. 

Baca Juga: Dibully di Medsos Bikin Sadar Diri, UAS: Kalau Terus Disanjung, Lama-lama Saya Bisa Jadi Fir'aun

"Kok KPK nya jadi banci jadi penakut yang kita khawatirkan nanti bangsa ini tidak lagi percaya lembaga-lembaga hukumnya karena sama aja semua cuman slogan, slogan semua isi-isinya bang Karni bisa lihat temui semua kementerian, isinya apa slogan mari ita lawan korupsi  lawan korupsi semua bicara anti korupsi tapi faktanya hari ini hampir semua di kelembagaan ini isinya para koruptor semua isinya," pungkasnya, seperti yang pernah dikabarkan Tuban Bicara sebelumnya.***

 

Editor: M Anas Mahfudhi

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler