Contoh Teks Ceramah Khutbah Jumat Terbaru Bulan Syawal 2022 tentang Menjadi Pribadi yang Istiqmah

- 12 Mei 2022, 08:16 WIB
Contoh Teks Ceramah Khutbah Jumat Terbaru Bulan Syawal 2022 tentang Menjadi Pribadi yang Istiqmah
Contoh Teks Ceramah Khutbah Jumat Terbaru Bulan Syawal 2022 tentang Menjadi Pribadi yang Istiqmah /Pixabay.com/Cahiwak

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ (رَوَاهُ مُسْلِمٌ)ـ

Artinya: Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian mengikutinya dengan berpuasa 6 hari di bulan Syawal, maka ia seperti puasa sepanjang tahun. (HR Muslim).

Baca Juga: Teks Khutbah Idul Fitri 1443 H, Tema: Mengetuk Pintu Surga, Salah Satunya dengan Menjalin Silaturrahim

Di samping itu juga ada puasa sunah Senin-Kamis. Ada puasa sunah tiga hari (al-ayyam al-bidh) pada tanggal 13, 14 dan 15 setiap bulan, dan beberapa puasa sunah yang lain.
Rasulullah juga menganjurkan agar kita melakukan shalat malam sepanjang tahun, tidak hanya pada bulan Ramadhan. Baginda Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:

رَحِمَ اللهُ رَجُلًا قَامَ مِنَ اللَّيْلِ فَصَلَّى، وَأَيْقَظَ امْرَأَتَهُ فَصَلَّتْ، فَإِنْ أَبَتْ نَضَحَ فِي وَجْهِهَا الْمَاءَ، وَرَحِمَ اللهُ امْرَأَةً قَامَتْ مِنَ اللَّيْلِ فَصَلَّتْ، وَأَيْقَظَتْ زَوْجَهَا فَصَلَّى، فَإِنْ أَبَى نَضَحَتْ فِي وَجْهِهِ الْمَاءَ (رَوَاهُ أَبُوْ دَاوُدَ)ـ

Artinya: Semoga Allah merahmati seorang suami yang bangun malam, kemudian ia shalat dan membangunkan istrinya, jika istrinya menolak ia percikkah air ke wajahnya, dan semoga Allah merahmati seorang istri yang bangun malam, kemudian ia shalat dan membangunkan suaminya, jika suaminya menolak ia percikkan air ke wajahnya. (HR Abu Dawud).

Baca Juga: Khutbah Sholat Jum'at Tema Pentingnya Belajar Ilmu Agama

Segerakanlah diri kita untuk terus berbuat baik dan melakukan berbagai ketaatan. Mumpung masih muda, kita manfaatkan masa muda kita untuk berbuat baik sebelum tua.

Mumpung masih sehat, kita manfaatkan masa sehat untuk berbuat baik sebelum sakit. Mumpung punya kesempatan, manfaatkan masa sempat kita untuk berbuat baik sebelum datang kesibukan dan kesempitan.

Selagi hidup, kita manfaatkan masa hidup untuk berbuat baik sebelum mati. Dunia adalah waktu untuk beramal dan akhirat adalah waktu untuk mempertanggungjawabkan amal. Penyesalan di akhirat tiada guna dan manfaat.

Halaman:

Editor: M Anas Mahfudhi

Sumber: Khutbah Singkat


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x