Disebutkan Gus Baha, ada sebagian yang keliru membaca sholawat kepada Nabi yang pada gilirannya mengubah makna dari sholawat itu.
Walhasil, berubah makna sholawat yang dibaca akan membuat seseorang terjerumus ke dalam dosa.
Misalnya kata dia sebagian orang masih mengucapkan kalimat keliru seperti ini.
"'Sholli alaiih...' di mana kalimat ini bermakna (wahai kamu satu) sholawat kepada Nabi," kata Gus Baha.
Hal inilah yang dimaksud Gus Baha sebagai bacaan sholawat yang salah, yang membuat orang yang membacanya mendapatkan dosa.
Pasalnya menurut Gus Baha, cara mengucapkan sholawat seperti itu adalah keliru lantaran merubah maknanya yang benar.
"Ya demikian itu jelas keliru. Jadi seolah-olah memerintah orang yang di depannya saja untuk membaca sholawat, dia tidak,” kata Gus Baha.
Oleh karena itu kata beliau, membaca sholawat harus benar agar maksud dari sholawat itu sampai pada tujuannya.