Inilah 5 Ciri Khas Masjid NU di Indonesia

- 18 Januari 2021, 09:47 WIB
Ilustrasi masjid.
Ilustrasi masjid. /Pixabay/musthaqsms

Baca Juga: Pertanda Ayam Berkokok di Pagi Hari, Apakah Melihat Setan Atau Malaikat?

“Pengangkatan muraqqi (Bilal) yang sudah dikenal adalah bid’ah hasanah, sebab ada dorongan untuk bersalawat kepada Nabi dan menyuruh diam dengan membaca hadis yang sahih yang dibaca oleh Nabi dalam khutbah-khutbahnya. Namun Nabi dan para sahabat tidak ada yang mengangkat muraqqi.

Ibnu Hajar mengambil dasar hukum tentang Bilal ini yaitu ketika Rasulullah Saw khutbah di Arafah beliau menyuruh sahabat agar menyuruh orang-orang diam," (Hasyiyah Qulyubi 4/79. Dikutip dari Tuhfatul Muhtaj Ibnu Hajar al-Haitami, 9/310).


5. Bedug sebagai penanda waktu Salat

فِي حُكْمِ ضَرْبِ الطَّبْلِ الْكَبِيْرِ الَّذِي اسْتَعْمَلَهُ مُسْلِمُوْ اَرْضِ جَاوَاهْ فِي مَسَاجِدِهِمْ لِلاِعْلَامِ بِدُخُوْلِ الْوَقْتِ وَالدَّعْوَةِ اِلَى الْجَمَاعَةِ وَهِيَ خَشَبَةٌ كَبِيْرَةٌ طَوِيْلَةٌ جِدًّا يُنْحَتُ جَوْفُهَا نَحْتًا وَاسِعًا وَيُجْعَلُ عَلَى وَجْهَيْهَا جِلْدُ نَحْوِ جَامُوْسٍ وَيُسَمَّرُ عَلَيْهَا بِمَسَامِرَ كَبِيْرَةٍ مِنْ خَشَبٍ تُضْرَبُ بِخَشَبَةٍ صَغِيْرَةٍ فَيَخْرُجُ مِنْهَا صَوْتٌ دَوِيٌّ .... قُلْتُ ضَرْبُ الطَّبْلِ الْمَذْكُوْرِ لِلْغَرَضِ الْمَذْكُوْرِ مُبَاحٌ نَطَقَتْ بِذَلِكَ النُّقُوْلُ الْمَذْكُوْرَةُ بَلْ هُوَ دَاخِلٌ فِي اْلبِدْعَةِ الْمَحْمُوْدَةِ

Baca Juga: Hukum Orang Yang Suka Selingkuh dan Seorang Pelakor

Hukum tentang Bedug digunakan oleh umat Islam Jawa di masjid-masjid mereka, untuk memberi tahu bahwa sudah memasuki waktu salat dan mengajak berjamaah.

Bedug adalah kayu berukuran besar yang panjang, didalamnya diberi lubang yang luas dan kedua tepinya ditutupi dengan kulit kerbau, dipaku dengan beberapa paku bersa yang terbuat dari kayu, kemudian ditabuh dengan kayu kecil, sehingga mengeluarkan suara gemuruh.

Kyai Mukarram mengatakan, menabuh bedug dengan tujuan di atas adalah boleh, bahkan di Islam termasuk dalam bid’ah yang terpuji (Risalah al-Jasus fi Bayani Hukmi an-Naqus 13-14, krya Syaikh Hasyim Asy’ari pendiri NU)***

Halaman:

Editor: M Anas Mahfudhi


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x