PMII Punokawan Sukses Menggelar Acara Ngaji Esai Pertama

- 8 November 2020, 03:04 WIB
Ngaji Esai PR PMII Punokawan 2020
Ngaji Esai PR PMII Punokawan 2020 /

Tuban Bicara – Tahun ajaran baru geliat kegiatan organisasi ekstra kampus jamak ditemui. Salah satunya, telah dilakukan Pengurus Rayon (PR) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Punokawan Komisariat UNIGORO pada Rabu, 4 November 2020 yang lalu.

 

Ngaji Esai dengan tema Membaca Ayat-Ayat Kauniyah yang diisi oleh Wahyu Rizkiawan berlangsung dengan bahagia dan penuh tawa. Dan mampu memantik semangat Sahabat dan Sahabati untuk berdialektika.  

 

Acara yang diadakan di Warkop BJ, Desa Mulyoagung, berlangsung setelah salat isya’ hingga menjelang dini hari. Cangkir kopi, kepulan asap rokok, dan desir angin menjadi saksi bisu acara yang diadakan pada Rabu Wage itu.

 

Baca Juga: Adakan Mapaba, PMII Rayon Raden Paku: Anggota Harus Paham Peran Mahasiswa

 

Ngaji Esai pertama, yang dimoderatori oleh Abdul juga diawali dengan sambutan-sambutan. Sambutan pertama, Dimas Pioh selaku ketua PMII Rayon Punokawan. Sambutan kedua, koordinator Biro Jurnalistik Rayon Punokawan, Singgih Bayu. Dan ketiga, Muchlis selaku ketua PMII Komisariat UNIGORO.

 

Acara yang diikuti oleh belasan peserta tersebut, merupakan awal dan akan berlanjut pada pertemuan selanjutnya saban Rabu malam hingga Desember 2020.

 

Wahyu Rizkiawan yang merupakan penulis cum founder Jurnaba, mengungkapkan kalau menulis esai itu easy atau mudah. Selain itu, untuk membakar semangat Sahabat dan Sahabati yang hadir (tidak hanya dari UNIGORO), Wahyu juga mengutarakan bahwa menulis merupakan pengejawantahan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan Tuhan Yang Maha Kuasa.

 

Baca Juga: Indonesia Tetap Akan Berhubungan Baik dengan Amerika Serikat

 

Selain itu, beliau juga menyampaikan kalimat dari Imam Ghazali, “Jika kau bukan anak raja, juga bukan anak ulama besar, maka menulislah”.

 

Ngaji Esai yang diadakan oleh PMII Punokawan, bukan hanya sekadar ngaji. Esai cakupannya lebih luas dari jurnalistik. Mengingat founding parents PMII merupakan esais kondang, seyogianya anggota maupun kader organisasi yang berdiri pada tanggal 17 April 1960 (PMII), memiliki kemampuan ihwal kepenulisan.

 

Ingat, kalimat dari Sahabat Mahbub Djunaidi, “Aku akan menulis, dan akan terus menulis sampai tak mampu lagi menulis”. Maka dari itu, tidak ada alasan bagi anggota maupun kader PMII untuk tidak semangat belajar menulis.

 

Editor: Yogi Abdul Gofur


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x