Network
Tuban Bicara - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur meningkatkan operasi yustisi menjelang akhir tahun, khususnya dalam rangka perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono mengatakan hal itu dilakukan untuk mencegah penularan COVID-19.
"Peningkatan operasi yustisi sebagai bentuk kewaspadaan terhadap naiknya angka COVID-19 sekaligus memperkecil peluang potensi penyebarannya," ujar Sekdaprov di Surabaya, Selasa (15/12).
Baca Juga: Tanggapi Pendukung Jokowi yang Berlebihan, Menantu Gus Mus: Bukan membela dan apologetisme
Sekdaprov Heru menambahkan, operasi yustisi, akan dimulai dari perkampungan atau desa di tingkat RT hingga ke perkotaan. Menjelang libur akhir tahun, harus dilakukan pengetatan protokol kesehatan Covid-19 di tiap-tiap daerah.
"Apalagi saat libur panjang sebelumnya terjadi kenaikan penderita COVID-19. Ini menunjukkan kelonggaran pengawasan," pungkasnya, seperti dikutip dari antaranews.com.
Sebagai bentuk memfasilitasi masyarakat yang terdeteksi COVID-19, lanjut Heru, Pemprov Jatim menambah dua Rumah Sakit Lapangan di Malang dan Jember.
Baca Juga: Aa Gym Tampar Keras Sejumlah Pejabat: Sudah Mati Hati Orang yang Berkhianat kepada Rakyat
Baca Juga: Terang-Terangan Tolak Jabatan Menteri, Cak Nun: Menemukan apa yang Allah Kehendaki Kepada Saya
Lokasinya yaitu di Politeknik Kesehatan Malang (Polkesma) Kota Malang berkapasitas 306 tempat tidur untuk melayani pasien COVID-19 di Malang Raya dan Blitar.
"Terdapat 99 tempat tidur yang bisa dimanfaatkan untuk merawat pasien di sana," terang mantan Bupati Tulungagung dua periode tersebut.
Sedangkan, untuk RS Lapangan di Jember, Pemprov Jatim mengaktifkan Rumah Sakit Paru untuk melayani pasien positif dengan gejala ringan.
