Dalam Pengembalian Lanjutan Kebijakan Yang Lebih, Jerman Mengirim Tujuh Howitzer Ke Ukraina

- 7 Mei 2022, 04:00 WIB
Pelatihan kelompok pertama dari sekitar 20 tentara Ukraina di howitzer Panzerhaubitze 2000 diperkirakan akan dimulai pekan minggu depan di kota Idar-Oberstein, Jerman.
Pelatihan kelompok pertama dari sekitar 20 tentara Ukraina di howitzer Panzerhaubitze 2000 diperkirakan akan dimulai pekan minggu depan di kota Idar-Oberstein, Jerman. /Vitaly Nevar/Reuters/

TUBANBICARA.com - Jerman akan mengirimkan tujuh howitzer self-propelled ke Ukraina, Menteri Pertahanan Christine Lambrecht mengatakan pada hari Jumat, 6 Mei 2022 Tubanbicara.com mengutip dari Reuters pada Sabtu, 7 Mei 2022 dalam pembalikan lebih lanjut dari kebijakan lama untuk tidak mengirim senjata berat ke zona perang. 

Jerman mengirim tujuh howitzer ke Ukraina sebagai perubahan haluan.

Baca Juga: Awal Bulan Mei Gejala Sakit Migrain Mulai Menyerang, Berikut Cara Mengatasinya,

Menteri Pertahanan Christine Lambrecht mengatakan pada hari Jumat 6 Mei 2022 bahwa Jerman akan mengirim tujuh howitzer self-propelled ke Ukraina dalam pembalikan lanjutan dari kebijakan lama untuk tidak mengirim senjata berat ke zona perang karena masa lalu Nazi.

Pengiriman howitzer, di atas lima sistem artileri seperti yang telah dijanjikan Belanda. 

Merupakan tanda lain dari Berlin dengan mengindahkan tekanan di dalam dan luar negeri untuk membantu Ukraina menangkis invasi Rusia.

Baca Juga: Edinson Cavani: Saya Akan Meninggalkan Manchester United Jika Mengetahui Penandatanganan Cristiano Ronaldo

Senjata berat akan keluar dari persediaan Bundeswehr dan dikirim segera setelah mereka muncul dari pemeliharaan selama beberapa pekan ke depan. .

"Kita harus menghadapi agresi Rusia, kita harus mendukung Ukraina dalam perang ini, dalam perang ini," kata Menteri Pertahanan Belanda Kajsa Ollongren pada konferensi pers bersama dengan Lambrecht. pertahanannya, jenderal Eberhard Zorn, mengatakan kepada wartawan di kota Slovakia Sliac. 

Halaman:

Editor: Fery Murya Vandi

Sumber: Reuters


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x