Keras! Roket Irak Diklaim Paling Mematikan dalam Setahun oleh AS

19 Februari 2021, 09:00 WIB
ilustrasi Roket /LAPAN

Tuban Bicara - Serangan roket yang diluncurkan di pangkalan militer pimpinan Amerika Serikat (AS) di Kurdi, Irak Utara pada Senin, (15/2) telah menewaskan seorang kontraktor sipil dan juga melukai lima orang lainnya.

Menurut laporan awal koalisi AS di Irak, korban serangan roket tersebut termasuk seorang anggota layanan AS.

Dilansir Tuban Bicara dari Antara, serangan roket itu juga menjadi serangan paling mematikan yang menghantam pasukan pimpinan AS dalam waktu hampir satu tahun di Irak.

Sumber keamanan Kurdi mengungkapkan bahwa setidaknya ada tiga roket yang mendarat di dekat Bandara Internasional Erbil di wilayah otonom pada larut malam.

Baca Juga: Tak Disangka, Usut Punya Usut Kapolsek Bandung Terjerat Kasus Narkoba

Baca Juga: Atta dan Aurell Akan Menikah, Ashanti Ditantang Hubungi Krisdayanti

Pernyataan dari kementerian dalam negeri Kurdi mengatakan bahwa sejumlah roket ditembakkan ke arah Erbil pada sekitar pukul 9:30 malam waktu setempat.

Akibat tembakan roket itu, diketahui terdapat beberapa orang mengalami luka-luka, selain itu tidak ada rincian yang lebih lanjut.

Di sisi lain, suatu kelompok yang menamakan diri sebagai Saraya Awliya al-Dam mengaku bertanggung jawab atas serangan di pangkalan yang dipimpin AS.

Menanggapi kabar tersebut, pada Senin, (15/2) malam, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken mengungkapkan bahwa Amerika Serikat ‘marah’ dengan serangan tersebut.

Baca Juga: Bicara Soal Clubhouse, Budiman Sudjatmiko: Semua Orang Harus Naik Kelas Tanpa Dikatrol atau Dikarbit!

Baca Juga: Soroti Kinerja KPK, Ferdinand Hutahaean: yang Ngomong Dilemahkan Itukan Cuma Novel Baswedan dan Kelompoknya

Bahkan, Blinken menyatakan bahwa ia telah menghubungi Perdana Menteri Pemerintah Daerah Kurdistan Masrour Barzani untuk membahas insiden itu.

Tak hanya itu, pihaknya juga berjanji akan mendukung semua upaya untuk menyelidiki dan meminta pertanggungjawaban terhadap mereka.

Menurut pejabat Irak, kelompok penyerangan memiliki hubungan dengan Iran yang telah merangkai serangan roket dan bom pinggir jalan terhadap pasukan koalisi, kontraktor, dan instalasi AS termasuk kedutaan besar di Baghdad dalam beberapa bulan terakhir.

Serangan yang terakhir menargetkan koalisi dan menewaskan satu personel Inggris, juga menewaskan dua personel Amerika pada bulan Maret tahun lalu.

Editor: Imam Sarozi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler