Puisi KWATRIN TENTANG SEBUAH POCI
Pada keramik tanpa nama itu
kulihat kembali wajahmu
Mataku belum tolol, ternyata
untuk sesuatu yang tak ada
Baca Juga: Puisi Nota untuk Umur 49 Karya Goenawan Muhammad
Apa yang berharga pada tanah liat ini
selain separuh ilusi?
Sesuatu yang kelak retak
dan kita membikinnya abadi