Puisi Ayo Karya Sutardji Calzoum Bachri

- 20 Februari 2021, 16:35 WIB
Ilustrasi Puisi.
Ilustrasi Puisi. /Pixabay/ Oldiefan/

Keunikan Sutardi dalam bersastra bukan hanya pada sajak-sajaknya saja, penampilannya di atas panggung pun menarik perhatian semua orang.

Pada sebagian besar penampilannya, ia selalu tampil dengan menunjukan sebuah atraksi dan membawa harmonika kesayangannya.

Puisi AYO

Oleh : Sutardji Calzoum Bachri

Adakah yang lebih tobat
dibanding air mata
adakah yang lebih mengucap
dibanding airmata
adakah yang lebih nyata
adakah yang lebih hakekat
dibanding airmata
adakah yang lebih lembut
adakah yang lebih dahsyat
dibanding airmata
para pemuda yang
melimpah di jalan jalan
itulah airmata
samudera puluhan tahun derita
yang dierami ayahbunda mereka
dan diemban ratusan juta
mulut luka yang terpaksa

Baca Juga: Ibu Sarah Dituduh Sebagai Pembunuh Roy, Siapa Yang Menuduh? Sinopsis Ikatan Cinta Sabtu 20 Februari 2021
mengatup diam
kini airmata
lantang menderam
meski muka kalian
takkan dapat selamat
di hadapan arwah sejarah
ayo
masih ada sedikit saat
untuk membasuh
pada dalam dan luas
airmata ini
ayo
jangan bandel
jangan nekat pada hakekat
jangan kalian simbahkan
gas airmata pada lautan airmata
malah tambah merebak
jangan letupkan peluru
logam akan menangis
dan tenggelam
dikedalaman airmata
jangan gunakan pentungan
mana ada hikmah
mampat
karena pentungan
para muda yang raib nyawa
karena tembakan
yang pecah kepala
sebab pentungan
memang tak lagi mungkin
jadi sarjana atau apa saia

Baca Juga: Puisi Gajah dan Semut Karya Sutardji Calzoum Bachri
namun
mereka telah
nyempurnakan
bakat gemilang
sebagai airmata
yang kini dan kelak
selalu dibilang
bagi perjalanan bangsa.***

Halaman:

Editor: Edison T


Tags

Terkait

Terkini

x