Tawa jahanam di buas bibirnya menyelinap
Malaikatku
Lalu jejak di ambang malam berderap
Tanda hari baru bangkit: telanjang subur
Dari jurang pelaminan kubur
Cahaya dari awan kelesuan mati:
di wajah paginya rambut terurai kubelai
Lalu bangun di tengah hari perutnya
Memuntahkan dan menjilat lagi benih keisenganku