Puisi Tanpa Celana Aku datang Menjemputmu Karya Joko Pinurbo

- 8 Februari 2021, 07:00 WIB
Ilustrasi Puisi Tanpa Celana Aku datang Menjemputmu Karya Joko Pinurbo.
Ilustrasi Puisi Tanpa Celana Aku datang Menjemputmu Karya Joko Pinurbo. /Pixabay

Tuban Bicara - Siapa yang tidak dikenal dengan Jokpin atau Joko Pinurbo, dia lahir di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat, 11 Mei 1962. Joko Pinurbo adalah seorang sastrawan berkebangsaan Indonesia.

Karya-karya puisinya merupakan perpaduan antara naratif, ironi refleksi diri, dan kadang mengandung unsur “kenakalan” Tahun 2005, dia menerima anugerah dari Khatulistiwa Literary Awards kategori puisi melalui bukunya, Kekasihku.

Ia lulus dari jurusan Pendidikan bahasa dan sastra Indonesia IKIP Sanata Dharma, Yogyakarta.

Baca Juga: Puisi Tikus Karya Joko Pinurbo

Joko Pinurbo pernah menjadi redaktur Basis, Gatra dan Sadhar terbitan IKIP Sanata Dharma, juga mengajar di almamaternya, dan terakhir bekerja di PT. Grasindo cabang Yogyakarta.

Joko Pinurbo mulai menulis puisi pada usia 20-an walaupun ia telah membaca puisi-puisi Indonesia sejak remaja.

Dalam menulis puisi, ia kerap mencampur antara realitas dengan impian, hikmat dengan unsur-unsur komik, si angkuh dan si pejalan kaki, yang semua itu dapat ditemukan dalam satu baris dan diucapkan dalam satu hembusan napas.

Baca Juga: Puisi Rendezvaus Karya Joko Pinurbo

Citra reliji dapat tampil berdampingan dengan komentar-komentar berbau sosial politik pun percakapan yang intim.

Beberapa karya puisi Joko Pinurbo tampaknya merupakan parodi dari tradisi puisi Indonesia.

Selain itu ia juga gemar menggunakan pencitraan yang kelihatannya klise yang jarang ditemukan dalam puisi Indonesia, misalnya pengacuannya pada objek-objek yang biasa ditemukan sehari-hari seperti sarung, telepon genggam, kamar mandi, celana panjang, merupakan ciri khas dari karya-karya Joko Pinurbo.

Baca Juga: Puisi Anak Seorang Perempuan Karya Joko Pinurbo

Selain puisi, Joko Pinurbo juga menulis esai. Karya-karyanya dipublikasikan di berbagai majalah dan surat kabar antara lain Horison, Basis, Kalam, Citra Yogya, Jurnal Puisi, Mutiara, Suara Pembaruan, Media Indonesia, Republika, Kompas, dan Bernas.

Beginilah beberapa puisi karya Joko Pinurbo.

Puisi TANPA CELANA AKU DATANG MENJEMPUTMU
untuk Wibi

Empat puluh tahun yang lampau kutinggalkan kau
di kamar mandi, dan aku pun pergi merantau
di saat kau masih hijau.
Kau menangis: “Pergilah kau, kembalilah kau!”

Baca Juga: Puisi Mata Air Karya Joko Pinurbo

Kini, tanpa celana, aku datang menjemputmu
di kamar mandi yang bertahun-tahun mengasuhmu.
Seperti pernah kaukatakan dalam suratmu:
“Jemputlah aku malam Minggu,
bawakan aku celana baru.”

Di kamar mandi yang remang-remang itu
kau masih suntuk membaca buku.
Kaulepas kacamatamu dan kau terpana
melihatku tanpa celana. Sebab celanaku tinggal satu
dan seluruhnya kurelakan untukmu.
“Hore, aku punya celana baru!” kau berseru.
Kupeluk tubuhmu yang penuh goresan waktu.
(2002)

Baca Juga: Puisi Ibu yang Tabah Karya Joko Pinurbo

Demikian itu puisi karya Joko Pinurbo, semoga menginspirasi hidup kamu dan memotivasi untuk selalu belajar menulis puisi.***

Editor: Edison T


Tags

Terkait

Terkini

x