Puisi Input dan Output Karya Gus Mus

- 25 Januari 2021, 19:12 WIB
Ilustrasi puisi.
Ilustrasi puisi. /PIXABAY/Carola68

Baca Juga: Puisi Istriku Karya Gus Mus

Banyak karya puisi yang populer ditulisnya, sehingga para santri dan masyarakatnya memberikan gelar untuk dia seorang Kiai sekaligus Penyair, berikut ini karya puisi Gus Mus.

Puisi Input dan Output

Di mesjid-mesjid dan majlis-majlis taklim
berton-ton huruf dan kata-kata mulia
tanpa kemasan dituang-suapkan
dari mulut-mulut mesin yang dingin
ke kuping-kuping logam yang terbakar
untuk ditumpahkan ketika keluar.
Di kamar-kamar dan ruang-ruang rumah
berhektar-hektar layar kehidupan mati
dengan kemas luhur ditayang-sumpalkan
melalui mata-mata yang letih
ke benak-benak seng berkarat
untuk dibawa-bawa sampai sekarat.
Di kantor-kantor dan markas-markas
bertimbun-timbun arsip kebijaksanaan aneh
dengan map-map agung dikirim-salurkan
melalui kepala-kepala plastik

Baca Juga: Puisi Istriku Karya Gus Mus
ke segala pejuru urat nadi
untuk diserap sampai mati.
Di majalah-majalah dan koran-koran
berkilo-kilo berita dan opini Tuhan
dengan disain nafsu dimuntah-jejalkan
melalui kolom-kolom rapi
ke ruang-ruang kosong tengkorak
orang-orang tua dan anak-anak.
Di hotel-hotel dan tempat hiburan
beronggok-onggok daging dan virus
dengan bungkus sutera disodor-suguhkan
melalui saluran-saluran resmi
ke berbagai pribadi dan instansi
untuk dinikmati dengan penuh gengsi
Di jalan-jalan dan di kendaraan-kendaraan
berbarel-barel bensin dan darah
dengan pipa-pipa kemajuan ditumpah-ruahkan
melalui pori-pori kejantanan
ke tangki-tangki penampung nyawa
untuk menghidupkan sesal dan kecewa

Baca Juga: Puisi Istriku Karya Gus Mus

Demikin karya puisi Gus Mus, semoga bermanfaat bagi kalian semua dan menambah semangat untuk menulis puisi.***

Halaman:

Editor: Edison T


Tags

Terkait

Terkini