Puisi di Arafah Karya Gus Mus

- 25 Januari 2021, 18:26 WIB
ILUSTRASI puisi.
ILUSTRASI puisi. /Pixabay/ Oldiefan/

Ia lalu kembali ke Rembang untuk mengaji langsung diasuh ayahnya.

Baca Juga: Puisi Kaum Beragama Negeri ini Karya Gus Mus

Banyak karya puisi yang populer ditulisnya, sehingga para santri dan masyarakatnya memberikan gelar untuk dia seorang Kiai sekaligus Penyair, berikut ini karya puisi Gus Mus.

Puisi di Arafah

Terlentang aku
seenaknya dalam pelukan bukit-bukit
batu bertenda langit biru,
seorang anak entah
berkebangsaan apa
mengikuti anak mataku
dan dalam
isyarat bertanya-tanya
kapan Tuhan turun?
Aku tersenyum.
Setan mengira dapat mengendarai
matahari,

Baca Juga: Puisi Kaum Beragama Negeri ini Karya Gus Mus
mengusik khusukku apa tak melihat
ratusan ribu hati putih
menggetarkan bibir,
melepas dzikir,
menjagamu
dari jutaan milyar malaikat
menyiramkan berkat.
Kulihat diriku
terapung-apung
dalam nikmat dan sianak
entah berkebangsaan apa
seperti melihat arak-arakan
karnaval menari-nari
dengan riangnya.

Baca Juga: Puisi Kaum Beragama Negeri ini Karya Gus Mus

Terlentang aku
satu diantara jutaan tumpukan
dosa yang mencoba menindih,
akankah
kiranya bertahan dari banjir
air mata penyesalan
massal ini

Gunung-gunung batu
menirukan tasbih kami,
pasir menghitung wirid kami
dan sianak
yang aku tak tahu
berkebangsaan apa
tertidur dipangkuanku
pulas sekali

Baca Juga: Puisi Kaum Beragama Negeri ini Karya Gus Mus

Halaman:

Editor: Edison T


Tags

Terkait

Terkini