Puisi Kepada Kawan Karya Chairil Anwar

- 23 Januari 2021, 13:36 WIB
ILUSTRASI puisi.
ILUSTRASI puisi. /Pixabay/ Oldiefan/

Tuban Bicara - Usia Chairil Anwar memang tak lama, namun keinginannya untuk hidup seribu tahun lagi sepertinya akan terlaksana melalui karya-karyanya yang abadi sampai sekarang, dan mungkin seribu tahun lagi hingga sepanjang masa.

Pada pukul setengah tiga sore, 28 April 1949, Chairil meninggal di usia muda akibat mengidap sejumlah penyakit. Untuk mengenang karya-karyanya, hari kematiannya diperingati sebagai Hari Chairil Anwar.

Meski telah lama berpulang, pada Juni 2007 ia masih dianugerahi penghargaan Dewan Kesenian Bogor (DKB) Award 2007 untuk kategori seniman sastra yang diterima oleh puterinya, Evawani Elissa Chairil Anwar.

Baca Juga: Puisi Lagu Siul Karya Chairil Anwar

Bersama Asrul Sani dan Rivai Apin, ia dinobatkan sebagai pelopor Angkatan 45 dan puisi modern Indonesia oleh H.B. Jassin. Karya-karyanya begitu berpengaruh pada berkembangnya puisi kontemporer di Indonesia.

Inilah puisi karya Chairil Anwar yang bisa kamu baca dalam kondisi apa pun, atau bisa belajar menulis puisi dengan baik.

Puisi Kepada Kawan

Sebelum ajal mendekat dan menghianat
Mencengkam dari belakang ketika kita tidak melihat
Selama masih menggelombang dalam dada darah serta rasa

Baca Juga: Puisi Lagu Siul Karya Chairil Anwar

Belum bertugas kecewa dan gentar belum ada
Tidak lupa tiba-tiba bisa malam membenam
Layar merah berkibar hilang dalam kelam
Kawan, mari kita putuskan kini di sini
Ajal yang menarik kita, juga mencekik diri sendiri

Jadi
Isi gelas sepenuhnya lantas kosongkan
Tembus jelajah dunia ini dan balikkan
Peluk kucup perempuan, tinggalkan kalau merayu
Pilih kuda yang paling liar, pacu laju
Jangan tembatkan pada siang dan malam

Dan
Hancurkan lagi apa yang kau perbuat
Hilang sonder pusaka, sonder kerabat
Tidak minta ampun atas segala dosa
Tidak memberi pamit siapa saja

Baca Juga: Puisi Lagu Siul Karya Chairil Anwar

Jadi
Mari kita putuskan sekali lagi
Ajal yang menarik kita, kan merasa angkasa sepi
Sekali lagi kawan, sebaris lagi
Tikamkan pedangmu hingga ke hulu
Pada siapa yang mengairi kemurnian madu…!!

Demikian karya puisi Chairil Anwar, semoga bermanfaat dan memberi inspirasi bagi kalian semua.***

Editor: Edison T


Tags

Terkait

Terkini

x