di telinganya, dan dia memelukku penuh damba
Baca Juga: Puisi Musim Bunga Karya Kahlil Gibran
Di terik siang kunyanyikan dia lagu harapan
Diiringi kucupan-kucupan kasih sayang
Gerakku pantas diwarnai kebimbangan
Sedangkan dia tetap sabar dan tenang.
Dadanya yang bidang meneduhkan kegelisahan
Kala air pasang kami saling memeluk
Kala surut aku berlutut menjamah kakinya
Memanjatkan doa
Baca Juga: Puisi Musim Dingin Karya Kahlil Gibran
Seribu sayang, aku selalu berjaga sendiri