Sajak Si Burung Merak, 'Ibu di Atas Debu'

- 6 Januari 2021, 19:37 WIB
ilustrasi ibu dan anak.
ilustrasi ibu dan anak. /pexels

Tuban Bicara - Kumpulan Puisi Rendra yang Belum Pernah di publikasikan 'Doa untuk Anak Cucu' Penerbit Bentang. Cetakan Pertama, April 2013.

Willybrordus Surendra Bhawana Rendra Brotoatmojo atau yang lebih dikenal dengan Ws. Rendra, lahir di kampung Jayengan, Kota Surakarta, Jawa Tengah, pada Kamis Kliwon, 7 November 1935, pukul 17.05.

Willy, begitu Rendra akrab disapa, ayahnya bernama Brotoatmojo, seorang guru bahasa Indonesia dan Jawa Kuno. Leluhur ayahnya dahulu para Tumenggung jago perang dan guru-guru bela diri. Nama kecil sang ayah adalah Sugeng.

Rendra beribukan Raden Ajeng Ismadillah. Dari ibunya, Rendra belajar tentang kebudayaan tradisional Jawa, seperti berpuasa, berendam, bicara sesuai dengan napas, juga lagu-lagu rakyat tembang dolanan.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini 6 Januari 2021: Bagaimana Ancaman Angga?

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 6 Januari 2021: Aldebaran Penuh Rahasia Masa Lalu

Rendra menganggap semua sajaknya adalah 'anak-anaknya'. "Saya menulis puisi tidak bisa diprogramkan, kapan saja dan bisa di mana saja. Dalam situasi di mana saja merasa: kemaren dan esok adalah hari ini, bencana dan keberuntungan sama saja, langit di luar langit di badan, bersatu dalam jiwa". 

Ws. Rendra meninggal pada 6 Agustus 2009, Kamis malam Jum'at dan dimakamkan seusai shalat Jumat, 7 Agustus 2009 di 'Kampus Bengkel Teater Rendra' Desa Cipayung Jaya, Depok.

Baca Juga: Chord dan Lirik Kunci Gitar Lagu Virasat Band - Isi Hati

Halaman:

Editor: Imam Sarozi


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah