Puisi Bulan Diatas Kota Kecilku yang Ditinggalkan Zaman Karya Andrea Herata

24 Februari 2021, 14:17 WIB
Ilustrasi puisi. /PIXABAY/Carola68

Tuban Bicara - Siapa yang tidak kenal dengan Andrea Hirata Seman Said Harun yang lahir di pulau Belitung pada tanggal 24 Oktober 1982.

Ia dikenal sebagai seorang penulis novel yang karyanya diangkat ke layar lebar teater musikal.

Andrea Hirata adalah lulusan S1 Ekonomi Universitas Indonesia. Setelah menyelesaikan studi S1 di UI, pria yang kini masih bekerja di kantor pusat PT Telkom ini mendapat beasiswa Uni Eropa untuk studi Master of Science di Université de Paris, Sorbonne, Perancis dan Sheffield Hallam University, United Kingdom.

Baca Juga: Puisi Asmaradana Karya Goenawan Muhammad

Tesis Andrea di bidang ekonomi telekomunikasi mendapat penghargaan dari kedua universitas tersebut dan ia lulus cumlaude.

Tesis itu telah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia dan merupakan buku teori ekonomi telekomunikasi pertama yang ditulis oleh orang Indonesia.

Buku itu telah beredar sebagai referensi Ilmiah.

Baca Juga: Puisi diberanda ini angin tak kedengaran lagi Karya Goenawan Muhammad

Namanya makin terkenal seiring kesuksesan novel pertamanya, LASKAR PELANGI. Novel tersebut kemudian jadi best seller.

Selain LASKAR PELANGI, ia juga menulis SANG PEMIMPI dan EDENSOR, serta MARYAMAH KARPOV.

Keempat novel tersebut tergabung dalam tetralogi.

Baca Juga: Puisi Barangkali telah ku seka namamu Karya Goenawan Muhammad

Walaupun sebenarnya Andrea Hirata tidak berniat untuk mempublikasikan novel atau mengirimkannya pada penerbit, Laskar pelangi tetap sampai pada penerbit.

Begitu banyak penghargaan yang Andrea Hirata terima. Beberapa di antaranya adalah penghargaan dari Khatulistiwa Literaly Award (KLA) pada tahun 2007, Aisyiyah Award, Paramadina Award, Netpac Critics Award, dan lain sebagainya.

Sukses dengan novel tetralogi, Andrea merambah dunia film. Novelnya yang pertama, telah diangkat ke layar lebar, dengan judul sama, LASKAR PELANGI pada 2008.

Baca Juga: Puisi Cerita untuk Mita Karya Goenawan Muhammad

Dengan menggandeng Riri Riza sebagai sutradara dan Mira Lesmana sebagai produser, film ini menjadi film yang paling fenomenal di 2008.

Dan jelang akhir tahun 2009, Andrea bersama Miles Films dan Mizan Production kembali merilis sekuelnya, SANG PEMIMPI.

Dia juga suka menulis puisi, beginilah diantara beberapa puisi karyanya.

Baca Juga: Puisi Asmaradana Karya Goenawan Muhammad

Puisi BULAN DI ATAS KOTA KECILKU YANG DITINGGALKAN ZAMAN

Orang-asing

Orang asing

Seseorang yang asing

Berdiri di dalam cermin

Tak kupercaya aku pada pandanganku

Begitu banyak cinta telah mengambil dariku

 

Aku kesepian

Aku kesepian di keramaian

Mengeluarkanmu dari ingatan

Bak menceraikan angin dari awan

Baca Juga: Puisi Asmaradana Karya Goenawan Muhammad

Takut

Takut

Aku sangat takut

Kehilangan seseorang yang tak pernah kumiliki

Gila, gila rasanya

Gila karena cemburu buta

Yang tersisa hanya kenangan

Saat kau meninggalkanku sendirian

Di bawah rembulan yang menyinari kota kecilku

yang ditinggalkan zaman

Sejauh yang dapat kukenang

Cinta tak pernah lagi datang

 

Bulan di atas kota kecilku yang ditinggalkan zaman

Bulan di atas kota kecilku yang ditinggalkan zaman

(dalam Padang Bulan)

Baca Juga: Puisi diberanda ini angin tak kedengaran lagi Karya Goenawan Muhammad

Demikian karya Puisi Andrea Herata, semoga bermanfaat bagi kita semua dan menjadi motivasi untuk belajar lebih baik lagi dalam menulis puisi.***

Editor: Edison T

Tags

Terkini

Terpopuler