Puisi Sonet 6 Karya Sapardi Djoko Damono

6 Februari 2021, 18:56 WIB
Ilustrasi puisi. /Pixabay/congerdesign

Tuban Bicara - Siapa yang tidak kenal dengan penyair dan sastrawan terkenal Indonesia, dia Sapardi Djoko Damono seorang penulis produktif, terutama karya-karya puisi romantis yang memberikan semangat dalam kehidupan.

Dari setiap orang pasti memiliki perbedaan dalam menulis puisi, kalau Sapardi memiliki ciri khas tersendiri, dia menggunakan diksi yang sederhana, dan mengandung makna sangat mendalam.

Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia itu menulis puisi dalam beragam tema, tidak sedikit juga tentang cinta.

Baca Juga: Puisi Sonet 14 Sapardi Djoko Damono

Puisi cinta buah hasil karya Sapardi begitu romantis dan memiliki daya magis yang dapat menyentuh hati para pembaca.

Berikut ini beberapa puisi buah karya Sapardi Djoko Damono yang bisa kamu baca sambil menikmati kopi.

Puisi Sonet 6
(Supardi Djoko Damono)

Baca Juga: Puisi Sonet 14 Sapardi Djoko Damono

Sampai hari tidak berapi? Ya, sampai angin pagi
mengkristal lalu berhamburan dari batang pohon ranggas.
Sampai suara tak terdengar berdebum lagi?
Ya, tak begitu perlu lagi memejamkan mata, bergegas

memohon diselamatkan dari haru biru
yang meragi dalam sumsumku tak pantas lagi
menggeser-geser sedikit demi sedikit bangkai waktu
agar tak menjadi bagian dari aroma waktu kini.

Sampai yang pernah bergerit di kasur
tak lagi menempel di langit-langit kepalaku?
Sampai kedua bola matamu kabur,
sayapmu lepas, dan kau melesat ke Ruh itu.

Ruh? Ya! Sampai kau sepenuhnya telanjang
dan tahu: api tubuhmu tinggal bayang-bayang.

Baca Juga: Puisi Sonet 14 Sapardi Djoko Damono

Demikian itu puisi Sapardi Djoko Damono yang bisa kamu baca setiap waktu, semoga menginspirasi dan bermanfaat bagi hidupmu.***

Editor: Edison T

Tags

Terkini

Terpopuler