Menteri PPPA Kunjungi Korban Banjir di Masamba

- 14 November 2020, 07:14 WIB
Menteri PPPA
Menteri PPPA /Kementerian PPPA

Tuban Bicara - Banjir bandang yang menimpa beberapa desa di Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan pertengahan Juli lalu masih menyisakan dampak hingga sekarang mulai dari sisa bangunan fisik yang hancur hingga menyisakan trauma para penyintas bencana. 

Dalam situasi bencana dan pasca bencana dikutip Tuban Bicara dari rri.co.id perempuan dan anak menjadi kelompok yang paling rentan yang harus tetap mendapat jaminan perlindungan.

Menurut pusat data informasi banjir bandang berdasar asal ungsi Kabupaten Luwu Utara, kelompok rentan terdampak meliputi 4962 perempuan, 463 balita, 797 anak-anak, 260 lansia, dan 16 ibu hamil.

Baca Juga: Kalahkan Serbia dengan Adu Pinalti, Skuad Timnas Skotlandia Dapat Tiket Menuju ke EURO

“Berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana, anak serta perempuan, khususnya ibu hamil dan menyusui, merupakan kelompok rentan yang harus dilindungi dalam situasi bencana,” ujar Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA), Bintang Puspayoga di lokasi bencana Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Jumat 13 November 2020

Mencermati kondisi di daerah bencana di Masamba, Luwu Utara di mana hak perlindungan bagi perempuan dan pemenuhan hak anak membutuhkan perhatian lebih besar, maka Menteri Bintang melakukan launching "Sub Klaster Perlindungan Hak Perempuan dan Anak dari Kekerasan Berbasis Gender" dalam bencana yang telah difasilitasi pula pembentukannya oleh Kemen PPPA pada Agustus lalu.

Menurutnya, langkah tersebut merupakan salah satu strategi mengurangi resiko kekerasan terhadap perempuan dan anak dalam situasi bencana. 

Baca Juga: Thomas Tuchel Pelatih Paris Saint-Germain turut Senang Neymar Tidak di Turunkan Brazil

“Kami berupaya agar perempuan dan anak dapat terhindar dari kekerasan dan diskriminasi selama dalam pengungsian," katanya.

Kemen PPPA bersinergi dengan Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) untuk membantu para perempuan penyintas bencana sembuh dari trauma yang diderita pasca banjir, mendampingi para korban dan memastikan tidak ada satupun korban yang belum mendapatkan layanan psikososial.

Halaman:

Editor: M Anas Mahfudhi

Sumber: rri.co.id


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x