Tuban Bicara - Setelah berstatus siaga dan terjadi guguran lava dari gunung merapi, Balai Konservasi Borobudur (BKB) akan mengantisipasi dalam menjaga dan merawat candi Barobudur dengan cara menutup stupa dan lorong Candi Borobudur dengan terpal paulin.
Kepala BKB Wiwit Kasiyati, mengatakan BKB menutup stupa teras di lantai 8 sebanyak 32 stupa dan lantai lorong 1 keliling.
Baca Juga: Terkonfirmasi Positif 55.137 Orang Kasus Covid-19 di Jawa Timur
Baca Juga: Gelandang Manchester United Jesse Lingard Ganti Agen
"Kita gelar cover ini sebagai upaya preventif. Kita melakukan tindakan preventif dan antisipasi agar nanti ketika terjadi erupsi dan arah abunya ke Magelang, Candi Borobudur sudah kita tutup dengan cover," katanya. Rabu, 11 November 2020, Magelang, Jawa Tengah.
Baca Juga: BPPTKG: Level Siaga, Gunung Merapi Luncurkan Lava 700 Meter
Hal itu dilakukan karena pengalaman erupsi Merapi tahun 2010 yang susah melakukan pembersihan, untuk itu sekarang kita antisipasi sejak awal.
"Pengalaman kemarin kita cukup susah melakukan pembersihan, Makanya saat ini kita terus memantau perkembangan Merapi," tuturnya.
Baca Juga: Inovasi Indonesia Expo (I2E) Resmi Dibuka, Presiden Jokowi : Inovasi adalah Solusi Atasi Masalah
Baca Juga: Panwascam Genteng Banyuwangi Diduga Alami Intimidasi, Begini Kronologinya
Baca Juga: Sambut Hari Jadi Tuban ke-727, Bupati Tuban Ziarahi Makam Pahlawan
Wiwit juga menyampaikan, terpal paulin tersebut sudah digelar di lorong lantai 1, sedangkan di lantai lainnya belum digelar tetapi sudah disiapkan di lokasi.
"Tidak semua ditutup, tetapi cover sudah siap di tempat. Jadi jika erupsi dan abunya mengarah ke Magelang, kita segera menutup stupa yang belum tertutup tersebut. Terpal ini tahan lama dan tidak merusak batu," pungkasnya.