Lama Tak Kelihatan, Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono Tiba-tiba Beberkan Ini

- 19 Februari 2021, 10:56 WIB
Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) jelaskan soal kritik bagaikan obat.
Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) jelaskan soal kritik bagaikan obat. /Antara/Arif Firmansyah./Antara/Arif Firmansyah./

Tuban Bicara - Lama tidak kelihatan Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono tiba-tiba beberkan pentingnya kritik dalam mencegah kesalahan, laksana obat yang dapat membuat semua orang sehat.

“Obat itu rasanya "pahit". Namun bisa mencegah atau menyembuhkan penyakit. Jika obatnya tepat & dosisnya juga tepat, akan membuat seseorang jadi sehat. Gula itu rasanya manis, tetapi kalau dikonsumsi secara berlebihan bisa mendatangkan penyakit.” kata Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, dikutip Tuban Bicara melalui akun twitternya. @SBYudhoyono

 Baca Juga: Bicara Soal Clubhouse, Budiman Sudjatmiko: Semua Orang Harus Naik Kelas Tanpa Dikatrol atau Dikarbit!

Menurut Susilo Bambang Yudhoyono, kritik adalah obat yang mampu mencegah kesalahan. Sedangkan pujian dan sanjungan seperti halnya gula.

“Kritik itu laksana obat & yang dikritik bisa "sakit". Namun, kalau kritiknya benar & bahasanya tidak kasar, bisa mencegah kesalahan.”

“Sementara, pujian & sanjungan itu laksana gula. Jika berlebihan & hanya untuk menyenangkan, justru bisa menyebabkan kegagalan.”

Baca Juga: Soroti Kinerja KPK, Ferdinand Hutahaean: yang Ngomong Dilemahkan Itukan Cuma Novel Baswedan dan Kelompoknya

Sebagaimana diketahui, hal tersebut dibeberkan Susilo Bambang Yudhoyono untuk menjelasakan pentingnya kritik atau pun pujian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

 

***

 

 

 

 

 

Editor: M Anas Mahfudhi

Sumber: Twitter


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x