Network
Tuban Bicara - Pasien yang terjangkit varian baru Covid-19 dari Inggris disebut sangat menular cenderung kurang menunjukkan gejala demam yang tinggi. Hal ini jelas berbeda dengan jenis gejala asli Covid-19 yang muncul pertama kali sejak Desember 2019.
Menurut penelitian, pasien dengan varian baru Covid-19 ini melaporkan bahwa pasien akan alami sakit tenggorokan, nyeri otot dan lebih sering kelelahan. Hasil tersebut berdasarkan pada hasil survei yang dirilis oleh Kantor Statistik Nasional Inggris.
Baca Juga: Lirik Lagu Ngawi Nagih Janji Ndarboy Genk X Denny Caknan
Gejala varian baru Covid-19 berbeda dari tiga gejala utama yang terkait dengan virus corona asli yakni seperti demam, batuk terus menerus, dan hilangnya bau atau rasa.
"Orang yang dites positif kompatibel dengan varian baru Inggris lebih cenderung melaporkan gejala apa pun dan gejala klasik, tetapi cenderung melaporkan hilangnya rasa dan bau," ungkap Kantor Statistik Nasional dalam survei tersebut.
Baca Juga: Chord Gitar Ngawi Nagih Janji Ndarboy Genk X Denny Caknan, Lirik: Neng Ngawi Aku Teko Nagih Janji
"Tidak ada bukti perbedaan persentase yang melaporkan gejala gastrointestinal," lanjutnya.
Laporan data tersebut akhirnya mencatat bahwa orang yang terinfeksi varian baru Covid-19 jauh lebih kecil kemungkinannya untuk menderita suhu tubuh yang tinggi.
Sebaliknya, Layanan Kesehatan Nasional Inggris mengungkapkan bahwa tiga gejala utama dari jenis Covid-19 asli adalah demam, batuk, dan hilangnya rasa atau bau.
