Cek Fakta: Beredar Kabar Kementerian Agama di era Gus Yaqut Akan Cabut Anggaran untuk Pesantren

- 24 Januari 2021, 08:31 WIB
Menteri Agama RI baru yang dipilih oleh Presiden Jokowi (kiri), Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut (kanan).
Menteri Agama RI baru yang dipilih oleh Presiden Jokowi (kiri), Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut (kanan). /Instagram @gusyaqut

Tuban Bicara - Beredar narasi di media sosial yang mengeklaim bahwa Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) tidak lagi menganggarkan dana untuk pesantren.

Namun berdasarkan penelusuran fakta yang dikutip  dari Jabar Saber Hoaks, Sabtu, 23 Januari 2021, narasi yang mengeklaim bahwa Menag Gus Yaqut tidak lagi menganggarkan dana untuk pesantren adalah klaim yang keliru atau hoaks. 

Faktanya, dikutip dari situs resmi Kemenag, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berkomitmen untuk memberikan afirmasi terhadap pendidikan pesantren.

Baca Juga: Tokoh NU Kecam Tindakan Rasis Ambroncius Nababan: Laporkan ke Polisi Pak Natalius Pigai, Supaya Ditangkap

"Sejumlah program afirmasi pesantren sudah kita siapkan di 2021. Kami menyebutnya sebagai program penguatan dan pengembangan pesantren," kata Menag.

Menag menyampaikan program ini mencakup aspek akademik, kelembagaan, SDM, bahkan bantuan sarana dan prasarana.

Penguatan SDM, kata Menag, antara lain akan dilakukan dengan memberikan program afirmasi bagi peningkatan kualifikasi akademik pengajar pesantren, khususnya Ma’had Aly.

Baca Juga: Benny Harman Suarakan Penindasan Terhadap Kelompok Antikorupsi: Pasti Dicap Anti Pancasila, Liberte!

"Kami akan memberikan beasiswa pascasarjana bagi para dosen Ma'had Aly," ujarnya.

Ma'had Aly adalah Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) yang menyelenggarakan pendidikan akademik dalam bidang penguasaan ilmu agama Islam.

Pendidikan akademi di perguruan tinggi tersebut berbasis pada kitab kuning yang diselenggarakan pondok pesantren.

Baca Juga: Tak Hanya Ganjar, Yasonna Laoly Juga Sampaikan Ucapan Ulang Tahun hingga Ungkap Sosok sang Presiden ke-5 RI

Kemudian, afirmasi lainnya adalah pendampingan program disertifikasi bagi ustaz pesantren, utamanya mereka yang mengajar di Ma'had Aly, diniyah formal, dan mu'adalah.

"Kami menargetkan ada 6.000 tenaga pendidik pesantren yang bisa menerima manfaat beasiswa atau sertifikasi ini," ucapnya.

Sementara itu, Dirjen Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani besaran BLT untuk ustaz pesantren senilai Rp250.000.

Baca Juga: Soal Video Viral Anggota TNI Diamuk Seorang Perempuan, Begini Penjelasan Dandim Garut

Kemudian untuk para santri ada dua jenis bantuan yang disiapkan.

"Pertama, Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Pesantren. Kami alokasikan anggaran lebih dari Rp12 miliar untuk 160 ribu lebih santri,” katanya.

"Kedua, Program Indonesia Pintar (PIP) pesantren. Ada sekitar Rp145 miliar yang dialokasikan untuk membantu lebih dari 188 ribu santri,” sambungnya.

Baca Juga: Eks Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab Kembali Dilaporkan ke Polisi Karena Perkara Baru Ini

Dalam artikel Cek Fakta: Kementerian Agama di era Gus Yaqut Dikabarkan Akan Cabut Anggaran untuk Pesantren, Ia menyampaikan program-program afirmasi terhadap lembaga pendidikan Islam tertua dan khas Indonesia ini akan terus dilakukan, bahkan ditingkatkan.

Dengan demikian klaim bahwa Menag Gus Yaqut tidak lagi menganggarkan dana untuk pesantren adalah hoaks dan dapat dikategorikan konten yang dimanipulasi (manipulated content).

Manipulated content adalah ketika sebuah informasi dimanipulasi untuk merusak atau menipu.

 

 

***

 

Editor: M Anas Mahfudhi

Sumber: bekasi.pikiran-rakyat.com


Tags

Terkait

Terkini

x