Merapi Kembali Keluarkan Guguran Lava Pijar, Sampai 10 Kali Pada Kamis Malam

- 8 Januari 2021, 10:53 WIB
Aktivitas vulaknis Gunung Merapi dilaporkan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mulai mengalami luncuran wedhus gembel atau awan panas dan guguran lava pijar
Aktivitas vulaknis Gunung Merapi dilaporkan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mulai mengalami luncuran wedhus gembel atau awan panas dan guguran lava pijar /Dok / BPPTKG/

Tuban bicara - Semburan lava pijar keluar 10 kali dengan jarak luncur maksimum 800 meter ke Kali Krasak.Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengatakan, Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta mengeluarkan 10 kali semburan lava pijar dengan jarak luncur maksimum 800 meter pada Kamis (7/1) malam.

Hanik Humaida Kepala BPPTKG melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Jumat, menjelaskan semburan lava pijar yang teramati pada periode pengamatan pukul 18.00-24.00 WIB itu meluncur ke arah Kali Krasak.

Baca Juga: Wajib Tau! Inilah 5 Tips Menjaga Kesehatan Agar Terhindar dari Penyakit.

"Guguran lava pijar teramati 10 kali dengan jarak luncur maksimum 800 meter ke Kali Krasak," Ujarnya.

BPPTKG juga mencatat 25 kali gempa semburan dengan amplitudo 3-67 mm selama 19.1-75.2 detik, empat kali gempa embusan dengan amplitudo 2-5 mm selama 10-17 detik, 38 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 3-36 mm selama 5-14.6 detik.

Selain itu, 13 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitido 35-75 mm selama 10.9-37.9 detik dan satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitido 67 mm selama 99.1 detik.

Berdasarkan hasil pengamatan visual, asap kawah tidak teramati keluar dari puncak kawah.

Baca Juga: Minuman Ala kaffe [Dalgona Coffe]: Kamu Bisa Membuat Sendiri dirumah, Berikut Caranya

Cuaca di gunung saat itu cerah. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dengan suhu udara 14-21.7 derajat Celsius, kelembaban udara 73-90 persen, dan tekanan udara 625-685 mmHg.

Halaman:

Editor: Imam Sarozi

Sumber: ANTARANEWS


Tags

Terkait

Terkini

x