"Dari Tanah Air, pasar akan mewaspadai laporan kenaikan kasus Covid-19 yang bila menimbulkan kebijakan pembatasan, bisa mendorong pelemahan rupiah," ujar Ariston.
Ariston memperkirakan pada akhir tahun rupiah bergerak di kisaran Rp13.900 per dolar AS hingga Rp14.100 per dolar AS.
Pada Rabu (30/12) lalu rupiah ditutup menguat 80 poin atau 0,57 persen ke posisi Rp14.050 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.130 per dolar AS.