Ada Apa Dengan Rupiah di Awal Tahun? Setelah di Transaksikan Antarbank di Jakarta

- 4 Januari 2021, 15:08 WIB
Mata uang kertas Rupiah dan Dolar AS, nilai tukar Rupiah masih melemah 5 poin
Mata uang kertas Rupiah dan Dolar AS, nilai tukar Rupiah masih melemah 5 poin /Antara

Tuban Bicara - Nilai tukar (kurs) rupiah kembali lagi menguat tajam didukung sentimen positif global setelah ditransaksikan antarbank di Jakarta pada perdagangan awal tahun.

Pada pukul 9.56 WIB, rupiah bergerak menguat 170 poin atau 1,21 persen ke posisi Rp13.880 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.050 per dolar AS.

"Rupiah mungkin bisa menguat terhadap dolar AS di awal perdagangan tahun 2021 ini karena berbagai sentimen positif seperti ekspektasi stimulus lanjutan AS, tercapainya kesepakatan Brexit dan mulai gencarnya vaksinasi Covid-19 di dunia," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Senin. Dilansir Tuban Bicara dari Antaranews.com

Baca Juga: Ternyata Begini Sosok Jimin BTS di Mata Sang Ayahanda

Baca Juga: Cinta Al Apakah diterima Andin? Meski Ragu. Cek Sinopsis Ikatan Cinta Malam ini

Menurut Ariston sendiri, sentimen tersebut mendorong pelaku pasar untuk masuk ke aset berisiko.

Nilai tukar mayor dan mata uang negara berkembang umumnya bergerak menguat terhadap dolar AS. Sedangkan Indeks dolar AS juga masih tertekan di area 89.

Baca Juga: Klasemen Liga Italia Serie A : AC Milan Kembali Diposisi Puncak yang Sebelumnya Ditempati Inter

Baca Juga: Hasil Pertandingan Liga Spanyol, Barcelona Taklukan Huesca 1-0 Saat Messi Capai 500 Laga di La Liga

"Dari Tanah Air, pasar akan mewaspadai laporan kenaikan kasus Covid-19 yang bila menimbulkan kebijakan pembatasan, bisa mendorong pelemahan rupiah," ujar Ariston.

Ariston memperkirakan pada akhir tahun rupiah bergerak di kisaran Rp13.900 per dolar AS hingga Rp14.100 per dolar AS.

Pada Rabu (30/12) lalu rupiah ditutup menguat 80 poin atau 0,57 persen ke posisi Rp14.050 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.130 per dolar AS.

Editor: Imam Sarozi

Sumber: ANTARANEWS


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x